Sudah Menyebar di Indonesia, Virus Corona Varian Delta Dikhawatirkan Lebih Mudah Menyerang Anak

Alessandra Langit - Jumat, 18 Juni 2021
Ilustrasi anak memakai masker
Ilustrasi anak memakai masker Freepik

Parapuan.co - Melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta akhir-akhir ini memang mengkhawatirkan.

Ditambah adanya varian baru yang dikabarkan sudah menyebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Ada 156 kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh varian baru tersebut. 

Tiga varian yang dimaksud adalah B.1.1.7 yang dinamakan dengan varian Alpha, B.1.351 yang dinamakan dengan varian Beta, dan B.1.617.2. yang dinamakan dengan varian Delta.

Melansir dari Kompas.com, kasus Covid-19 akibat varian baru tersebut tercatat sebanyak ratusan dan sudah tersebar di 12 provinsi di Indonesia.

Kasus Covid-19 varian Alpha sudah mencapai 36 kasus di 10 provinsi. Sedangkan untuk varian Beta tercatat ada 5 kasus di 2 provinsi. 

Baca Juga: Rumah Sakit di Jakarta Penuh Akibat Lonjakan Covid, Ini Daftar Alternatif Lokasi Isolasi Mandiri

Kasus Covid-19 terbanyak diraih oleh varian Delta yang sudah mencapai 104 kasus di 5 provinsi, dengan jumlah paling banyak di Jawa Tengah (75 kasus).

Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India ini, dikhawatirkan dapat menyerang anak-anak dengan lebih cepat.

Contohnya kasus Covid-19 akibat varian Delta di Inggris yang meningkat pada kalangan anak-anak dan anak muda usia 12 hingga 20 tahun.

Di Indonesia sendiri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, telah mengatakan kepada Kompas.com, bahwa kasus aktif pada anak-anak cenderung meningkat akhir-akhir ini. 

Dari 4.144 kasus aktif yang ditemukan di Jakarta pada Kamis (17/6/2021), ada 661 kasus yang terjadi pada anak-anak.

144 kasus di antaranya terjadi pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.

"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat. Untuk itu kami mengingatkan warga agar menghindari keluar rumah membawa anak-anak," ungkap Dwi Oktavia.

Sejak pandemi berlangsung, kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak di Indonesia termasuk dalam jumlah angka yang tinggi.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, mengatakan bahwa 11-12% kasus Covid-19 di Indonesia menimpa anak-anak.

Jumlah kematian anak pun naik hingga 50% selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Baca Juga: Naiknya Kasus Covid-19, Bandung Tutup Ruas Jalan dan Tempat Wisata

Setidaknya ada 1.000 kematian anak di Indonesia setiap minggunya.

Sulitnya mendeteksi kasus Covid-19 pada anak-anak membuat banyak korban anak-anak yang berjatuhan selama pandemi berlangsung.

Hal paling sederhana yang dapat kita lakukan sebagai orang tua adalah dengan tidak mengajak atau memperbolehkan anak-anak pergi ke luar rumah.

Serta, jangan lupa untuk selalu menjaga daya tahan tubuh anak dengan memberikan gizi yang seimbang dan suplemen kesehatan.

Dengan adanya varian Delta ini, kita seharusnya semakin sadar bahwa siapapun dapat terjangkit Covid-19 bila tidak waspada dan saling melindungi. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja