“Pada akhirnya, bisa berdiskusi dengan seseorang mengenai pandangan mereka tentang vaksinasi, guna mencari tahu apakah mereka cocok untuk satu sama lain, menjadi faktor yang lebih krusial dibandingkan sekadar status vaksinasi mereka,” tambah Violet.
Ini selaras dengan filosofi ‘matching’ bahwa keserasian nilai dan tujuan hidup jadi fokus penting bagi Lunch Actually.
Profil, karakter, nilai dan pandangan hidup menjadi pertimbangan yang lebih penting daripada apakah calon pasangan sudah divaksin atau belum.
Walau vaksinasi tak jadi jaminan kesuksesan jalannya sebuah kencan, namun memang status tersebut membantu para pengguna aplikasi kencan online dalam menemukan pasangan yang cocok.
Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Ini Melarang Penggunanya Lakukan Body Shaming
Setidaknya ini bagi 30 persen responden lajang yang mengaku bahwa fitur penampil status vaksinasi yang kini banyak diterapkan di aplikasi kencan online turut sangat membantu mereka mendapatkan lebih banyak match.
Sementara itu, 49 persen lajang mengatakan bahwa status vaksinasi mungkin saja berperan dalam mendapatkan lebih banyak match dalam aplikasi kencan.
Temuan dari Lunch Actually ini pun menunjukkan bahwa pandangan hidup yang sejalan mengenai Covid-19 dan status vaksinasi menjadi dating currency baru di era pandemi.
Kalau Kawan Puan sendiri, lebih suka bertemu teman kencan yang sudah divaksin atau tidak?
Apapun pilihanmu, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan saat bertemu teman kencan yah. (*)