Parapuan.co - Saat berada dalam lingkungan baru, anak kerap kali menunjukan sikap diamnya.
Bahkan anak yang biasanya aktif berkomunikasi di rumah, tiba-tiba menjadi pendiam saat bertemu dengan orang baru.
Sebagai orang tua yang melihat hal ini, kita mungkin jadi menyadari kalau diamnya anak adalah bentuk rasa malu mereka.
Saat mengalami hal ini, terpenting kita harus ingat bahwa rasa malu pada anak bukanlah hal yang buruk. Sebab, rasa malu terkadang bisa memberi manfaat tertentu seperti bentuk sikap protektif pada diri anak sendiri.
Meski begitu, sayangnya masih banyak orang tua yang merasa jika anak pendiam adalah hal sangat buruk yang perlu dirubah karena mengganggu proses sosialisasi dan komunikasi.
Terpenting, sebenarnya ialah memberi dukungan pada anak tanpa berusaha melakukan perubahan drastis pada mereka, seperti yang dilansir dari Huffpost.com:
Baca Juga: Begini Cara Mengasuh Anak Perempuan ala Artika Sari Devi dan Baim
Beri Anak Kesempatan Bersosialisasi
Penting bagi orang tua untuk tidak mendorong anak-anak pemalu ke dalam situasi sosial berlebihan atau situasi baru yang membuat anak merasa sangat tidak nyaman.
Tetapi penting juga untuk memberi anak-anak banyak kesempatan untuk mempraktikkan bagaimana rasanya mencoba hal baru dan bertemu orang baru.
Koraly juga mengatakan bahwa ini hanya masalah latihan. Maka dari itu, mulailah untuk melatih anak bersosialisasi.
Cobalah ajak anak pelan-pelan untuk bersosilaisasi. Sebisa mungkin jangan paksa mereka, ya.
Ajukan Pertanyaan tentang Perasaan Mereka
Penting untuk memberi anak kesempatan berbicara tentang apa yang mereka rasakan saat berada dalam situasi baru ya, Kawan Puan.
Kamu dapat memberikan pertanyaan singkat tentang bagaimana sekolah hari ini atau apakah mereka menyukai sekolahnya atau tidak.
Bisa juga beri pertanyaan lain yang akan membuat mereka bercerita. Hal ini dapat digunakan untuk memahami apa rasa malu dalam diri mereka.
Hindari untuk Melabeli Anak
Kamu mungkin akan langsung mengatakan jika anakmu pemalu dan mengatakan pada orang lain untuk memaklumi keadaan anak.
“Jangan melabeli anak sebagai pemalu,” ucap praktisi perawat anak Kasey Rangan.
Memberi anak-anak kesempatan untuk berlatih berada di lingkungan sosial baru itu penting.
Daripada meminta orang lain untuk memaklumi, lebih baik jika kamu minta orang lain untuk membantu anak agar dapat membaur dengan lingkungannya.
Baca Juga: Agar Anak Punya Harga Diri yang Tinggi, Berikut Tips Parenting yang Bisa Kawan Puan Coba
Tahu Kapan Harus Mendapatkan Bantuan
Kamu perlu memperhatikan bagaimana perkembangan rasa malu dalam dirinya ya, Kawan Puan.
Jika rasa malu itu semakin memburuk dan berubah menjadi ekstrem seperti mogok sekolah atau emosi yang tidak terkontrol, sebaiknya segara bawa ke dokter anak atau ahli kesehatan mental.
Tidak ada yang salah dengan menjadi pendiam. Sebagai orang tua, kita harus menjelaskan kepada anak-anak bahwa mereka menyukai kepribadian anak apa adanya.
(*)
Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget, Yuk Cegah dengan Cara Menentukan Screen Time