Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah mendengar kabar terbaru mengenai Covid-19, yakni adanya virus corona varian delta yang berasal dari India.
Virus corona varian delta ini telah ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Melansir dari Kompas.com, per 13 Juni 2021, kasus infeksi virus corona varian delta di Indonesia tercatat sebanyak 104 dengan rincian, Sumatra Selatan 3 kasus, DKI Jakarta 20 kasus, Kalimantan Timur 3 kasus, Jawa Tengah 75 kasus, dan Kalimantan Tengah 3 kasus.
Baca Juga: Waspada! Mirip Flu Berat, Berikut Gejala Baru Varian Delta Covid-19
Adapun gejala infeksi virus corona varian delta ini antara lain adalah:
- mual
- muntah
- nyeri sendi
- hilangnya nafsu makan
- sakit perut
- gangguan pendengaran
- demam
- pilek
- sakit kepala
- sakit tenggorakan
Gejala virus corona varian delta ini pun disebut mirip flu yang berat.
"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke luar rumah, kami pikir ini masalah," kata Tim Spector, profesor epidemiologi genetik di King's College London, seperti melansir dari Kompas.com.
Daeng Muhammad Faqih, ketua umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pun menyetujui bahwa varian delta ini memunculkan gejala yang mulanya ringan namun seiring waktu jadi lebih berat.
Ia pun mengatakan bahwa varian delta lebih cepat menular.
"Untuk varian delta, selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Mulanya menimbulkan gejala ringan, tapi perburukannya menjadi lebih cepat. Jadi sesak napas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/6/2021).
Oleh karena tingginya kasus infeksi corona di Indonesia, serta adanya mutasi baru yang mudah menular, maka kita diimbau untuk menggunakan masker dobel atau dua lapis.
Pemakaian masker dobel pun harus saling diikat atau disimpulkan talinya agar semakin erat ke wajah.
Penggunaan dua lapis masker atau menyimpulkan tali masker ini dapat menyaring virus Covid-19 sampai dengan 90%, sesuai dengan anjuran CDC.
Lalu seperti apa penggunaan masker dobel yang tepat?
1. Merupakan kombinasi masker bedah dan masker kain. Pertama kita menggunakan masker bedah lalu kemudian luarnya kita lapisi lagi dengan masker kain (berlaku untuk daerah green zone dan lingkungan umum).
2. Menggunakan masker N95 sekali pakai tanpa dilapisi masker lagi di bagian luarnya (berlaku untuk daerah red zone).
3. Menggunakan masker N95 reuse atau bisa dipakai kembali, dengan dilapisi masker bedah di bagian luarnya (berlaku untuk daerah red zone).
Penggunaan masker dobel antara masker bedah dan masker kain pun harus saling disimpul talinya agar makin rekat.
Caranya, ikat bagian tali masker, usahakan ikatan mendekati ujung terdekat masker.
Selipkan kedua ujung masker ke arah dalam untuk meminimalkan rongga masker.
Terakhir pakai masker tersebut dan pastikan tidak ada rongga masker ketika pemakaian.
Baca Juga: Sama Rentannya Seperti Orang Dewasa, Begini Cara Orang Tua Melindungi Buah Hati dari Covid-19
Di samping itu, Kawan Puan harus ingat bahwa jika ingin menggunakan masker dobel, maka harus kombinasi antara masker bedah dan masker kain, bukan dua-duanya masker kain atau bedah saja.
(*)