Parapuan.co - Seorang pelaku usaha mesti pandai mengambil pelajaran bisnis dari sekitarnya jika ingin membuat perbedaan untuk bisnisnya.
Bahkan dari seorang tukang koran, pelaku usaha bisa mengambil banyak pelajaran bisnis yang tak terduga untuk membantunya sukses.
Kamu mau tahu apa saja pelajaran bsinis yang bisa kamu ambil dari seorang loper koran?
Berikut pelajaran bisnis dari loper koran seperti mengutip dari Entrepreneur:
1. Tidak takut akan rintangan
Loper koran tidak khawatir akan tantangan apapun dalam menjalankan profesinya.
Entah ia harus keliling naik sepeda atau motor, panas maupun hujan, semua ditempuhnya dengan penuh keberanian.
Baca Juga: Bangun Bisnis Bareng Pasangan? Kenapa Enggak, Yuk Simak Tipsnya
Keberanian yang sama perlu dimiliki seorang pebisnis jika ingin meraih kesuksesan.
Maka dari itu, hendaknya kamu juga tidak takut pada tantangan apapun dalam perjalananmu meraih sukses.
2. Selalu tepat waktu
Tukang koran terbiasa mengantarkan korannya di pagi hari, terkadang sejak subuh.
Mereka hampir tidak pernah terlambat, kecuali karena ada alasan tak terduga yang menghambat perjalanannya.
Menjadi pebisnis pun sama, hendaknya selalu tepat waktu menghadiri rapat atau pertemuan penting yang dapat menunjang kesuksesan usahanya.
3. Mau mengorbankan kesenangan kecil
Tak jarang, loper koran harus mengorbankan waktu nongkrongnya demi bisa selalu melakukan pengantaran tepat waktu.
Mereka berdedikasi dalam rangka menyampaikan informasi terkini kepada para pembaca.
Hal inilah yang mesti pula dimiliki oleh seorang pebisnis, terlebih pelaku usaha pemula.
Mau mengorbankan waktunya untuk kesenangan kecil, demi bisa mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan besar nantinya.
4. Selalu jujur
Kejujuran mendefinisikan integritas, tak peduli siapapun orangnya, mulai dari loper koran hingga pebisnis sekalipun.
Baca Juga: Butuh Dana buat Modal Usaha? Lakukan Ini untuk Cari Uang Tambahan
Pelaku usaha perlu jujur pada diri sendiri tentang segala sesuatu yang terjadi di perusahaan.
Seorang pebisnis yang baik juga sebaiknya jujur kepada klien mereka, sehingga hubungan interpersonal yang tulus dapat terjalin.
5. Tahu prioritas
Tugas seorang tukang koran adalah memastikan pelanggan menerima surat kabar harian yang mereka bawa.
Itu merupakan prioritas yang perlu ia dahulukan untuk memastikan dirinya tidak kehilangan pelanggan.
Demikian halnya dengan seorang perbisnis, bahwa prioritasnya ialah memenuhi eksektasi konsumen terkait produknya.
6. Selalu memantau pelanggan baru
Loper koran mesti rajin memantau kalau-kalau ada pembaca yang bisa dijadikan pelanggan barunya.
Mereka waspada pada kemungkinan itu, dan tidak puas dengan hanya melayani pembaca yang sudah ada.
Mental semacam ini perlu dimiliki pula oleh pelaku usaha supaya bisnisnya bisa sukses karena bertambahnya jumlah pelanggan.
7. Tidak ragu mengeksplorasi kesempatan
Seorang tukang koran punya kesempatan membaca informasi di dalam surat kabar yang ia antarkan.
Mereka punya kesempatan besar untuk belajar dan menyerap informasi tersebut, sehingga wawasannya menjadi semakin luas.
Kesempatan belajar juga dimiliki pebisnis selagi menjalankan bisnisnya.
Untuk itu, apapun kesempatan yang didapat ketika menjalankan bisnis sebaiknya tidak disia-siakan.
Baca Juga: Tak Mengenal Batasan Usia, Ini Keuntungan Memulai Bisnis di Usia 40an
Intinya adalah, belajar bisnis tidak melulu harus dari pengusaha sukses.
Pelajaran bisnis bisa diperoleh dari siapa saja selama orang itu jujur dan penuh integritas, tak terkecuali loper koran.
Sampai di sini, Kawan Puan dapat pelajaran bisnis dari loper koran yang dapat diambil, bukan? (*)