Selain itu, pada Senin (14/6/2021), WHO mengklasifikasikan varian Lambda sebagai Variant of Interest atau VOI.
VOI sendiri berarti varian virus corona yang mendapat perhatian dari WHO, walau sejauh ini belum dianggap mengkhawatirkan.
Varian Lambda diklasifikasikan sebagai VOI karena varian tersebut diduga dapat menghindari antibodi penetral virus yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.
WHO menilai bahwa varian Lambda memiliki suatu mutasi tertentu yang dapat meningkatkan potensi penularan terhadap manusia maupun memperkuat kekebalan virus ini terhadap vaksin Covid-19.
Baca Juga: Waspada! Berikut Perbedaan Varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta
Walau begitu, hal tersebut masih sebatas dugaan dan belum terbukti dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat luas.
Hingga saat ini, terhitung ada tujuh varian virus corona yang termasuk sebagai VOI, termasuk varian Lambda sendiri.
Ketujuhnya yaitu Epsilon (B.1.427), Zeta (P.2), Eta (B.1.525), Theta (P.3), Iota (B.1.526), Kappa (B.1.617.1), dan Lambda (C.37).
Varian Epsilon ditemukan di Amerika Serikat (AS) pada 2020, Zeta ditemukan di Brazil pada 2020, dan Eta ditemukan di sejumlah negara seperti Denmark dan Belanda pada 2020.
Sementara, varian Theta ditemukan di Filipina pada 2021, Iota ditemukan di AS pada 2020, serta Kappa ditemukan di Brazil pada Oktober 2020.
Terakhir, varian Lambda, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya yakni varian ini ditemukan di Peru pada Agustus 2020.