1. Cari tahu tentang perusahaan yang dilamar
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui terlebih dulu tentang perusahaan yang kamu lamar.
Selain itu, penting pula bagimu untuk tahu posisi yang bakal kamu tempati di perusahaan tersebut.
"Yang pertama, harus tahu dulu perusahaan yang dilamar itu bergerak di bidang apa," terang Rista Zwestika.
"Kemudian cari tahu posisi yang mau kamu lamar itu ngerjain apa aja. Nah, itu juga harus kamu perhitungkan," lanjutnya.
"Kira-kira, itu sesuai enggak dengan value atau kemampuan yang kamu punya," imbuh Rista.
Dari informasi mengenai pekerjaan dan perusahaan, kamu akan mendapat patokan berapa biasanya gaji yang mereka berikan kepada karyawannya.
Baca Juga: Berdasarkan Hasil Studi, Ini Taktik yang Harus Dicoba Saat Negosiasi Gaji
2. Hindari menyebutkan angka terlebih dulu
Berikutnya jika ditanya berapa gaji yang kamu butuhkan, usahakan tidak menyebutkan nominal.
Biarkan pihak perekrut menawarkan terlebih dulu, baru kamu sesuaikan tawarannya dengan kemampuan yang kamu miliki.
Kamu bisa menyiasatinya dengan pertanyaan balik, seperti, "Untuk posisi ini perusahaan memberikan gaji berapa?"
Terkait hal ini, menurut Rista, pelamar bisa menaikkan angka dari yang sudah disebut perekrut jika ia merasa gaji yang ditawarkan terlalu rendah.
Asalkan, kamu sebagai pelamar tahu bahwa kemampuanmu bernilai lebih dari ekspektasi perusahaan.
"Nah, negonya, kamu harus tahu kalau semua kelebihan itu ada di kamu, pengalamannya ada di kamu," tambah Rista.
"Jadi, kamu punya power untuk, 'Kayaknya nggak segitu deh, Pak. Saya punya pengalaman ini, kemampuan ini',"ujarnya lagi.