Saat berbicara soal mimpi, saya selalu merasa kalau mimpi saya tidak realistis di Indonesia.
Sedari dulu saya hobi menonton film dan sering kali memikirkan apa yang terjadi di balik layar.
Pilihan untuk sekolah di jurusan lain di universitas lebih bergengsi pun ada, namun saya mengikuti apa yang hati saya inginkan yaitu sekolah film.
Selepas saya lulus dari sekolah film, impian saya seakan berbentuk gambaran yang kabur.
Saya kehilangan arah karena saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan setelah lulus.
Di umur saya yang masih 23 tahun ini, saya merasa kebingungan karena saya merasa sudah dewasa dan harus memiliki tanggung jawab.
Baca Juga: Perempuan Pengembara, Lakukan Cara Ini Saat Menghadapi Hambatan dalam Meraih Mimpimu!
Namun di saat yang bersamaan, saya merasa diri saya masih sangat muda dan bebas melakukan apa yang saya inginkan.
Maka, pandemi Covid-19 yang datang tepat bersamaan dengan kelulusan saya, membuat saya menunda sejenak pencarian kerja dan melakukan hal-hal yang saya inginkan seperti berkesenian.
Saya bergabung dalam sebuah komunitas seni di Jakarta, hal tersebut menuntut saya untuk produktif dalam mencoba hal yang baru.
Mencoba hal-hal baru yang tidak pasti membuat saya terkejut sendiri dengan kemampuan saya.