Ingin Jadi Perempuan yang Kuat Mental? Kata Pakar, Hindari 13 Kebiasaan Buruk Ini

Ericha Fernanda - Rabu, 23 Juni 2021
Menjadi perempuan yang kuat mental
Menjadi perempuan yang kuat mental freepik

6. Tidak menghindari tantangan berat

Tantang dirimu untuk tumbuh sedikit lebih kuat setiap hari dan kamu akan membangun kepercayaan diri pada kemampuanmu untuk melakukan hal-hal sulit.

Misalnya, kamu mendapatkan sebuah pekerjaan proyek besar yang memakan waktu 10 hari dengan kesulitan yang cukup tinggi.

Padahal, kamu biasanya bekerja tanpa tenggat waktu. Coba saja ambil pekerjaan ini agar kamu tahu bahwa kemampuanmu lebih dari yang kamu kira.

7. Tidak takut melanggar aturan

Baik itu aturan tidak tertulis tentang norma gender, atau pekerjaan yang tidak cukup memenuhi syarat untukmu, jangan biarkan norma gender, ekspektasi masyarakat, dan aturan menghambat pertumbuhanmu.

Misalnya, tradisi sebuah keluarga yang mengharuskan keturunannya dijodohkan dengan sesama suku, keturunan, atau etnis.

Di sisi lain, kamu memiliki tambatan hati dan pilihanmu sendiri. Mana yang kamu pilih?

Sebab yang menjalankan kehidupan rumah tangga dan masa depan itu kamu dan pasanganmu.

Selain itu, hubungan yang harmonis, saling peduli, dan penuh kasih akan tumbuh lebih baik.

Baca Juga: Film Ali & Ratu Ratu Queens: Belajar Mencintai Diri Sendiri ala 4 Karakter Ratu

8. Tidak merendahkan orang lain untuk mengangkat diri sendiri

Menjatuhkan orang lain tidak akan membuatmu berada di urutan teratas dalam waktu lama.

Kamu hanya akan mempertahankan posisimu sampai seseorang menjatuhkanmu di kemudian hari.

Ketika kamu mengangkat orang lain dan menjadi pendukung sejatinya, kemungkinan besar kamu akan berhasil.

9. Tidak membiarkan orang lain membatasi potensi diri

Jangan biarkan penolakan atau kritik keras menghentikanmu.

Kamu tidak perlu orang lain untuk percaya padamu selama kamu percaya pada diri sendiri.

10. Tidak menyalahkan diri sendiri ketika terjadi kesalahan

Akui perilakumu yang salah tanpa menyalahkan karakter atau sifatmu.

Lebih baik mengatakan, “Aku membuat pilihan yang buruk” daripada, “Aku orang jahat,” adalah kunci untuk membantumu belajar dari kesalahan langkah tersebut.

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?