Kenaikan penjualan produk lokal tersebut sangat berpengaruh terhadap kelestarian budaya Betawi karena produk khas Betawi seperti asinan sayur Betawi, bumbu soto Betawi, dan celana rumah khas Betawi menjadi beberapa produk yang paling dicari oleh masyarakat.
Dua UMKM lokal Betawi yang merasakan keuntungannya adalah toko fesyen Tioria by Caramia yang dibuat oleh Thekla Odelia Caramia, serta toko CariSouvenir yang dibuat oleh Ukrumah Suda.
Mereka berdua merasakan bahwa pandemi bukanlah alasan masyarakat melupakan budaya Betawi.
Ukrumah Sudah menyampaikan bahwa sebelumnya produk mainan ondel-ondelnya hanya dipesan sebagai buah tangan untuk acara pernikahan.
Semenjak pandemi yang melarang acara pernikahan, Ukrumah merasa toko online menjadi solusi yang cukup sukses untuk mengenalkan produk Betawi ke masyarakat yang lebih luas.
“Persentase penjualan online saya sebesar 40%. Kini masyarakat melihat produk mainan Betawi sebagai dekorasi rumah dan interior bangunan.
“Saya juga semakin sering mengembangkan produk saya ke perabotan rumah dan sarana belajar untuk anak-anak,” ungkap Ukrumah.
View this post on Instagram
Sedangkan bagi Caramia, pemilik Tioria by Caramia, pandemi ini membuat omset penjualan di toko online naik hingga 60%.
Produknya yang berupa pakaian dengan motif khas Betawi seperti kendaraan bajaj atau ondel-ondel, semakin meluas ke pasaran.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Dishub DKI Jakarta Batasi Jam Operasional Transportasi Umum, Catat Jadwalnya!
Masyarakat semakin sadar bahwa simbol ikonik DKI Jakarta dan Betawi bisa dikemas dengan stylist dan modern.
View this post on Instagram