4. Ajarkan untuk mengelola emosi
Jangan paksakan mereka untuk bersabar atau bersyukur saat alami kegagalan.
Beri waktu mereka untuk bersedih dan menyendiri, bahwa tidak apa-apa untuk merasakan emosi yang tidak menyenangkan dan negatif yang datang dengan kegagalan.
Satu-satunya hal yang perlu mereka lakukan setelah berhasil mengelola emosi adalah bangkit kembali dan menghadapi tantangan.
Sehingga mereka tidak mudah menyerah pada saat kesulitan.
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Anakmu Pemalu, Lakukan Hal Ini untuk Mengatasinya
5. Berikan perhatian dan pujian di setiap prosesnya
Sebagai orang tua, penting juga untuk mengakui dan memuji upaya anak-anak dalam menyelesaikan tugas tertentu.
Ini akan mengarah pada pemberdayaan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dengan cara yang benar.
Misalnya, beri tahu anak-anak dengan cara bilang, 'Ayah dan Ibu bangga dengan upaya yang kamu lakukan untuk memberikan yang terbaik'.
Penting untuk menghindari pujian palsu yang berlebihan ketika anak belum melakukan apa-apa.
Ini dapat menyebabkan rasa percaya diri yang berlebihan.
Jadi, menumbuhkembangkan anak yang memiliki keberanian untuk belajar dari kegagalan perlu dukungan dan ajaran dari orang tua juga. (*)