Parapuan.co – Bisa meraih mimpi tentu menjadi keinginan setiap perempuan.
Ada berbagai macam mimpi perempuan seperti mengembangkan diri, sekolah di luar negeri, meningkat karier, dan mimpi lain yang ingin mereka wujudkan.
Dalam meraih mimpi, dukungan dari orang terdekat adalah hal penting, seperti dukungan orang tua.
Dan bagi orang tua sendiri tentu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, salah satunya dengan cepat menikah.
Namun ada kalanya mimpi anak dengan harapan orang tua tidaklah sejalan.
Orang tua berpikir jika anak mereka sudah menikah, mereka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Meski Sudah Menikah dan jadi Ibu, Perempuan Tetap Bisa Lanjutkan Pendidikan
Terlebih jika calon suaminya sesuai dengan apa yang orang tua harapkan.
Namun bagaimana jika kamu lebih memilih untuk meraih impian daripada menikah?
Bagaimana jika kamu lebih memilih melanjutkan sekolah ke luar negeri atau meniti karir?
Untuk menjawab hal itu, Kawan Puan menghubungi Nikita Devi Purnama M.Si, tim Kajian Gender UI dan The Finery Report.
“Mimpi perempuan kerap berbenturan dengan orang tua. Tapi ada juga orang tua yang menyesuaikan diri,” ucap Nikita saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (18/06/2021).
Ketika impian anak dan orang tua berseberangan tentu perbedaaan pendapat akan terjadi.
Ini bisa menimbulkan hubungan yang kurang baik jika tidak adanya komunikasi yang terbuka dan berusaha mempertahankan pendapat masing-masing.
Nah agar hubungan antara anak orang tua tidak menjadi renggang karena sudut pandang yang berbeda, melakukan komunikasi adalah hal yang perlu dilakukan.
“Membuka jalur komunikasi yang terbuka dan jujur adalah hal yang penting,” jelasnya.
Kawan Puan bisa memberi penjelasan kepada orang tua mengenai mimpimu..
Sebab orang tua mungkin memiliki kapasitas pemahaman yang terbatas.
Maka dari itu, kamu perlu memerhatikan beberapa hal seperti menggunakan bahasa yang simple, menjelaskan secara sederhana, dan gunakan logika-logika sederhana yang bisa mereka terima.
Upayakan untuk tidak memberikan penjelasan secara detail karena hanya akan membuat orang tua bingung.
Tentunya, kamu memerlukan waktu dan tempat yang tepat untuk mengatakan jika kamu lebih memilih meraih impian daripada menikah.
Baca Juga: Bekerja jadi Salah Satu Bentuk Aktualisasi Diri Perempuan setelah Menikah
Kamu juga perlu memperhatikan suasana hati orang tua.
Kamu bisa melakuannya saat sedang bersantai di ruang televisi atau saat makan malam.
Jika kamu belum juga mendapatkan titik tengah atau solusi, kami bisa mendapatkan orang yang tepat sebagai mediator.
Mediator bisa menetralkan perbedaan argumen antara anak dan orang tua.
Biasanya mediator ini adalah kakak atau kerabat dekat.
Nah itulah pendapat ahli soal bagaimana menyiasati mimpi yang tak sesuai harapan orang tua.
Semoga bisa membantu Kawan Puan yang tengah berada di posisi ini ya! (*)