2. Dikembangkan di Korea Selatan, populer hingga Singapura
Suntik DNA ikan salmon atau Rejuran Healer ini dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Korea Selatan dan telah mengantongi izin BPOM setempat.
Perawatan ini adalah alternatif terbaru untuk mendapatkan kulit cerah sehingga popularitasnya meningkat di Korea Selatan, hingga diminati sampai Singapura.
Belakangan, treatment ini juga semakin ramai diperbincangkan di Indonesia.
Baca Juga: Alasan Penting Menggunakan Krim Malam, Salah Satunya Melawan Jerawat
3. Perbedaan dengan filler
Meski Rejuran Healer dan filler merupakan alternatif perawatan non-invasif yang dilakukan
secara injeksi, keduanya memiliki perbedaan nih, Kawan Puan.
Pertama, bahan utama filler biasanya didominasi dengan asam hialuronat atau hyaluronic acid.
Sedangkan Rejuran Healer mengandung polynucleotides yang memberikan efek regenerasi yang sangat baik, sehingga dapat menawarkan kelebihan lain yaitu fokus meningkatkan hidrasi kulit dan memperbaiki sel kulit yang rusak.
Kandungan Rejuran Healer bekerja pada lapisan dermis untuk merangsang pertumbuhan sel sehingga elastisitas dan penampakkan kulit yang sehat serta natural bisa didapatkan.
Baca Juga: Selain Mencegah Jerawat, Ini Alasan Kamu Wajib Cuci Muka Sebelum Tidur
4. Teruji efektif untuk perawatan anti-aging
Kawan Puan, seperti yang telah dijelaskan, efek regenerasi membuat Rejuran Healer ini cocok bagi mereka yang menginjak usia 30 tahun ke atas atau yang sudah merasakan tanda-tanda penuaan.
Sebuah penelitian menemukan jika pasien berusia 40-an merasakan adanya perbaikan terhadap keluhan kulit keriput dan kendur setelah melakukan perawatan Rejuran Healer.
“Di Korea, Rejuran Healer populer juga dengan nama youth vaccine (vaksin awet muda) karena memang mampu menambah volume, menghaluskan garis dan kerutan, serta mengurangi penampakan age spots,” terang dr. Yulia.
Selain area wajah, treatment Rejuran Healer ini juga dapat dilakukan di area rawan keriput seperti leher, kerah leher, hingga belakang telapak tangan.