Parapuan.co - Kawan Puan, bisa diketahui ya, update Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.
Dikutip dari Kompas.com, update Covid-19 Indonesia Kamis (24/6/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 20.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dilihat dari update Covid-19 Indonesia yang sedang tinggi-tingginya ini banyak orang yang memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah.
Misalnya saja dengan sesama penderita Covid-19.
Lalu, apakah sebenarnya boleh isolasi mandiri dengan penderita Covid-19 lainnya?
Untuk menjawab pertanyaan yang mungkin saja ada di benak Kawan Puan, PARAPUAN pun telah menghubungi dr. Inez Putri pada Kamis (24/06/2021).
Selaku orang medis, dr. Inez menyatakan kalau idealnya untuk orang-orang yang positif Covid-19 itu saat isolasi mandiri tidak dicampur.
"Jadi kalau ngomongin ideal itu harus terpisah sebenarnya," tegas Inez.
Tujuannya isolasi mandiri itu adalah menghentikan atau menutup jalur, supaya virus dari orang itu tidak pergi lagi ke mana-mana dan tidak akan menyebar ke orang lain.
Saat isolasi mandiri dengan penderita Covid-19 lain itu juga berkaitan dengan viral load.
Sebagai informasi, viral load adalah jumlah virus yang ada di dalam tubuh.
Menurut Inez, kita semua tidak pernah tahu viral load antara orang A dan B itu berapa walaupun sesama positif.
Sebab, viral load seseorang kalau sedang banyak-banyaknya mampu menularkan virus ke orang yang lebih rendah.
Baca Juga: Setelah Varian Delta, Muncul Virus Corona Varian Delta Plus, Apa Itu?
"Kalau seandainya viral load lagi tinggi-tingginya, itu sangat infeksius dan bisa menularkan ke orang lain," ujarnya.
Inez pun menegaskan lagi meskipun isolasi dengan sesama positif itu sebaiknya benar-benar terpisah.
"Tapi kita enggak bisa, karena gini, kondisi ideal itu kan yang bener-bener bagus gitu ya seperti itu, kalau tidak bisa ya, kayak rumah sakit aja," ucapnya.
Maksudnya adalah di mana dalam satu kamar itu bisa diisi oleh dua orang.
Meski demikian, tetap disarankan untuk tetap menggunakan masker.
Selain itu jarak antara orang A dan B itu lebih dari dua meter.
Tapi tetap saja, alangkah baiknya kalau isolasi mandiri itu tetap terpisah ya, Kawan Puan.
Pasalnya ini semua kembali lagi berkaitan dengan viral load.
Ini karena misalnya penderita A sudah akan sembuh, lalu viral load-nya rendah, tiba-tiba karena sekamar dengan penderita B, maka bisa tertular kembali.
Atau pun isolasi mandiri di dalam satu rumah, kalau tanpa menggunakan masker, bisa jadi penderita A tertular kembali.
"Karena kita enggak tahu respons tubuhnya orang itu seperti apa, bisa jadi itu menurun atau meningkat," tegas Inez.
Baca Juga: Kasus Covid-19 pada Anak Tinggi, IDAI Imbau Remaja Jadi Agen Perubahan
Nah, Kawan Puan dengan melihat informasi di atas, kita pun semakin paham ya, kalau isolasi mandiri itu sebaiknya dilakukan secara terpisah.
Seandainya di rumah atau di kamar yang bersamaan usahakan untuk selalu menggunakan masker dan tak lupa untuk menjaga jarak ya.
Pastikan juga kamu dan keluarga tetap menerapkan protokol kesehatan, supaya terhindar dari Covid-19.
Selanjutnya, apabila ada teman atau kerabatmu yang diduga terkena Covid-19 di Jakarta, kamu bisa menghubungi Layanan Darurat Covid-19 DKI Jakarta.
Nomor Layanan Darurat DKI Jakarta tersebut adalah 112, 081 112 112 112, dan 081 388 376 955. (*)