Parapuan.co - Dalam upaya menangani virus corona varian Delta yang sangat menular, Australia melakukan lockdown di daerah Sydney bagian timur dan sekitar Pantai Bondi.
Tindakan ini merupakan lockdown kedua di kota terbesar Australia setelah sebelumnya melakukan lockdown pada Desember 2020 lalu.
Melansir BBC, lockdown ini diberlakukan hingga 2 Juli 2021 mendatang.
Baca Juga: Kanada Longgarkan Perbatasan, Bagaimana untuk Pengunjung Asing?
Tindakan ini merupakan upaya Australia untuk mempertahankan tingkat penularan Covid-19 agar tetap rendah.
Adapun perintah lockdown ini diberlakukan di daerah pusat kota dan daerah sub-urban, termasuk pinggiran pantai bagian timur mulai hari Sabtu, 26 Juni 2021 waktu setempat.
"Kami tidak ingin melihat situasi ini berlarut-larut selama berminggu-minggu. Kami ingin melihat situasi ini berakhir lebih cepat daripada nanti," kata Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian.
Tetapi dia menambahkan bahwa para ahli medis percaya hanya lockdown yang diperlukan untuk saat ini.
Hingga kini, pemerintah Sydney sudah melarang warganya untuk bepergian ke luar kota. Negara bagian Australia lainnya pun telah memblokir kedatangan dari Sydney.
Sejak Desember, penularan Covid-19 sudah mengalami peningkatan di Sydney.
Pada Jumat (25/6/2021), dilaporkan ada 17 kasus baru dan menjadikan kluster sebanyak 65 kasus.
Sebelumnya, di daerah Pantai Bondi terdapat kluster yang terinfeksi seminggu sebelumnya.
Kasus penularan pun menyebar ke pusat kota dan pinggiran barat Pantai Bondi.
Baca Juga: Sedih! Populasi Penguin Kecil Punah Akibat Kepindahan Tasmanian Devil
Gladys menekankan bahwa perintah tinggal di rumah juga akan berlaku untuk para pekerja.
Telah tercatat bahwa pekerja kantor yang bepergian ke dan dari kawasan pusat bisnis telah membawa virus ke pinggiran luar kota.
Adapun sekitar setengah juta orang bekerja di distrik keuangan di pusat pusat Sydney dan telah menghasilkan sekitar sepertiga dari ekonomi kota. (*)