"Lagu Peka ini tentang seorang perempuan yang suka sama teman laki-lakinya. Namun, si laki-lakinya nggak peka," ujar RiriMoeya.
"Biasanya kalau perempuan kan, cenderung sulit mengungkapkan perasaannya, makanya dia akhirnya berharap si laki-laki peka terhadap perasaannya," ujar perempuan kelahiran 1992 itu.
Baca Juga: Marion Jola, Danila, dan Ramengvrl Ungkap Kekerasan Seksual yang Dialami Lewat Lagu Don't Touch Me
Kegalauan dan keraguan perasaan perempuan dalam lagu Peka itu juga diiyakan oleh Pika Iskandar, penulis lirik sekaligus komposer single ini.
"Sebenarnya lagu Peka ini mewakili perasaan seorang perempuan yang menunggu. Dia nggak bisa mengungkapkan jadi yasudah menunggu saja laki-laki menyatakan duluan," terang Pika dalam konferensi pers peluncuran single.
Mengerjakan lagu di tengah pandemi, Riri mengaku tidak ada kesulitan berarti. Ia pun bersyukur memiliki banyak pihak yang membantu.
Termasuk Rossa, diva Indonesia yang menjadi produser Inspire Music, label yang menaungi RiriMoeya.
"Dari awal dibantuin Teh Ocha (sapaan akrab Rossa), mulai dari pilih lagu, aransemen, take vocal, bikin music video, sampai segala konsep selalu diskusi," terang RiriMoeya dengan raut bahagia.
Di sisi lain, Rossa sebagai produser juga senang bisa membantu talenta muda seperti Riri yang punya semangat untuk berkarier di industri musik.
"Aku bantuin mereka dalam hal nyari lagu, support anak-anak yang baru mau mulai berkarier di dunia musik," jelas Rossa dalam press conference.