Parapuan.co – Belakangan, makin banyak perempuan yang berani piercing di berbagai area telinga.
Salah satunya helix piercing yang membuat tampilan jadi lebih bold dan keren.
Untuk diketahui, helix piercing adalah penindikan di sepanjang tulang rawan atas dan luar telinga.
Kemudian banyak yang bertanya-tanya, apakah sakit menindik di sepanjang tulang rawan, dibandingkan daun telinga?
Melansir dari Glamour Magazine, menurut seorang ahli tindik bernama Shannon Freed, bahwa toleransi rasa sakit setiap orang berbeda-beda.
Baca Juga: Hati-Hati! Tren Piercing Viral di TikTok Ini Berisiko Sebarkan Hepatitis
“Tetapi umumnya piercing di bagian heliks terasa lebih sakit daripada lobus (daun telinga) karena kurang berdaging,” jelasnya.
Maklum saja, jaringan tulang rawan lebih padat, yang membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menembus dan ini membuatnya terasa lebih sakit, walau hanya sementara.
Untuk proses penyembuhannya sendiri jugaa sangat bergantung pada masing-masing individu.
“Penyembuhannya bersifat subjektif dan tergantung pada faktor-faktor kesehatan secara keseluruhan, seperti kualitas tidur dan stres, ataupun rejimen perawatan (setelahnya),” tambahnya.
Namun Shannon memperkirakan setidaknya butuh waktu minimal dua bulan untuk pulih setelah melakukan helix piercing.
Dan, untuk benar-benar sembuh, setidaknya dibutuhkan enam hingga sembilan bulan.
“Penyembuhan akan bervariasi berdasarkan lokasi tindikan dan kondisi tubuh, tetapi kamu akan tahu telinga (sudah) sembuh setelah tak ada lagi keluarnya cairan, pembengkakan, kemerahan, pengelupasan atau nyeri,” ujar Shannon lagi.
Cara Merawat Helix Piercing
Tak hanya penting untuk menyiapkan kondisi tubuh yang sehat sebelum melakukan helix piercing, menurut Shannon jangan juga gegabah merawat area tindikan agar tidak terjadi infeksi.
Merangkum dari apa yang disampaikan Shannon, berikut beberapa tips untuk merawat tindikan heliks:
Jangan Sentuh
Salah satu kunci pentingnya adalah tidak gatal untuk menyentuh tindikan baru di area tulang rawan ini.
“Jangan disentuh atau putar (antingnya),” saran Shannon.
Memutar anting hanya akan mencederai lubang tindik dan memperlambat proses penyembuhannya.
Baca Juga: Ini 5 Inspirasi Gaya Pearcing agar Telinga Terlihat Cantik
Semprot Air Larutan Garam
Kawan Puan yang sudah mendapatkan helix piercing bisa menyemprotkan saline (air larutan garam) di depan dan area belakang telinga yang ditindik lebih dari dua kali sehari.
Garam akan membantu mengeluarkan kelebihan cairan.
Lebih dari itu, larutan air garam ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Hindari Alcohol Swab
Mungkin Sebagian orang berpikir untuk mengusapkan piercing dengan alcohol untuk membunuh bakteri yang ada.
Tapi justru disarankan oleh Shannon, kita harus menghindari beberapa hal, misalnya seperti alcohol swab, hydrogen peroxside, dan salep.
Hal-hal tersebut dapat mengering dan membut kulit di sekitar tindikan iritasi yang akan memperpanjang waktu penyembuhan.
Jangan Ditekan
“Kamu juga perlu hati-hati saat tidur atau kondisi yang menyebabkan area piercing tertekan, karena ini akan mengganggu proses penyembuhan,” tambahnya lagi.
Aturlah posisi tidur yang meminimalisir area piercing secara tak sadar tertekan.
Atau gunakan bantal yang lembut agar kuping tidak terlalu keras tertekan saat tidur menyamping.
Baca Juga: Tetap Cantik Walau Pakai Masker, Ini 6 Trik Make Up Mata Anti Gagal
Memantau Gejala
Salah satu yang juga penting adalah memantau gejala yang terjadi di area helix piercing.
“Sangat normal mengalami sedikit pendarahan, adanya kerak (sel kulit mati), bengkak, nyeri, gatal, atau memar,” jelas Shannon.
Gejala-gejala ini biasanya hanya berlangsung beberapa minggu saja.
Tapi jika Kawan Puan mengalami gejala lain di luar hal tersebut, Shannon menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.(*)