Karena Pandemi Jarang Pakai Make Up? Ini 5 Alasan Kamu Harus Segera Membuang Kosmetik Kedaluwarsa

Citra Narada Putri - Sabtu, 26 Juni 2021
Karena pandemi jarang merias wajah, produk make up pun jadi kedaluwarsa.
Karena pandemi jarang merias wajah, produk make up pun jadi kedaluwarsa. Serhii Sychov

Parapuan.co – Siapa di antara Kawan Puan yang jadi jarang pakai makeup karena pandemi?

Jika ya, bisa jadi produk-produk make upmu mungkin juga berakhir kedaluwarsa di rak riasmu.

Hati-hati, bisa jadi tanpa kamu sadari, kamu malah masih menggunakan make up yang sudah kedaluwarsa.

Maka dari itu, sudah saatnya kamu mulai memeriksa tanggal kedaluwarsa produk make up, supaya kulit wajahmu tidak berakhir rusak.

Melansir The Healthy, ada lima alasan kamu harus segera membuang make up kedaluwarsa.

Baca Juga: Tetap Cantik Walau Pakai Masker, Ini 6 Trik Make Up Mata Anti Gagal

1. Masa pakai produk

Tiap produk make up biasanya memiliki masa pakai yang berbeda-beda.

Misalnya, foundation cair umumnya bertahan selama 12 bulan, sedangkan maskara dan eyeliner hanya bertahan selama tiga bulan.

Lipstick umumnya bertahan lebih lama yaitu sekitar dua tahun, tapi bisa memburuk lebih awal jika sering digunakan.

Sedangkan untuk produk yang bentuknya padat seperti compact powder, biasanya akan bertahan selama dua tahun atau lebih jika disimpan dengan benar.

2. Semakin tua, makin tak berfungsi

Hal yang perlu diketahui adalah, seiring waktu efektivitas dan pigmentasi produk-produk make up akan memudar.

Makin tua usia produknya, maka produk juga makin rusak akibat reaksi dari bahan-bahan kimiawi.

“Pada foundation (semakin tua usia produknya), dapat menyebabkan produk tidak merata di kulit,” ujar Jessica Mae, pendiri dan direktur kreatif Warpaint International Beauty Agency seperti melansir The Healthy.

Hal yang lebih buruknya adalah pengawet di dalam produk mulai rusak, sehingga memungkinkan bakteri terbentuk.

Baca Juga: Agar Makin Flawless, Gabung 4 Produk Kecantikan Ini dengan Foundation

3. Produk yang tidak dibuka juga berisiko

Buang jauh-jauh anggapan bahwa produk yang belum dibuka berarti masih berkualitas bagus.

“Proses (penguraian) akan terjadi lebih lambat, tetapi begitu produk terkena udara, dampak efek kedaluwarsa yang sama juga terjadi,” tutur Jessica lagi.

Ditambahkan olehnya, bisa jadi bahan pengawet mulai rusak bahkan sebelum dibuka.

Sementara itu, beberapa jenis produk make up tertentu lebih berisiko dibandingkan jenis yang lain.

Misalnya seperti maskara, krim, gel dan bedak, begitu terkena udara ada risiko kontaminasi.

Maka dari itu penting untuk rutin memeriksa tanggal kedaluwarsa produk make up Kawan Puan.

4. Kosmetik yang disimpan di kamar mandi lebih berisiko

Perlu diingat bahwa menyimpan kosmetikmu di kamar mandi adalah hal yang buruk.

Pasalnya uap lembap dapat menumbuhkan jamur, terutama pada produk yang berusia sudah lama.

“Jika kamu ingin menyimpan riasan di tempat yang hangat atau beruap seperti kamar mandi, saya sarankan produk make up dengan umur simpan yang lebih pendek,” saran Kelli.

Maka dari itu, penting untuk diketahui bahwa penyimpanan produk make up di tempat yang tepat bisa jadi kunci untuk memperlama umur kosmetikmu.

Baca Juga: Jarang Pakai Make Up saat Pandemi, Berapa Banyak Produk Kedaluwarsa yang Rela Kamu Buang?

5. Penggunaan make up kedaluwarsa menyebabkan infeksi

Penggunaan berulang make up kedaluwarsa akan meningkatkan kemungkinan pertumbuhan bakteri yang bisa menyebabkan jerawat dan infeksi.

“Menggunakan eyeliner lama dapat mengiritasi area mata yang halus, menyebabkannya jadi bengkak, dan merah,” papar Kelli J. Nartlett, direktur artistik Glamsquad.

“Bedak yang kedaluwarsa dapat mengiritasi kulit and menyebabkan benjolan merah kecil yang terlihat seperti jerawat,” tambahnya lagi.

Jessica pun menyarankan untuk segera membuang foundation dan maskara karena dua produk ini tidak dapat ditolerir dampaknya terhadap kulit jika sudah kedaluwarsa.

“Kedua produk ini, ketika dibuka, terkena udara, memungkinkan bakteri masuk ke wadah,” paparnya lagi.

Menurutnya, seiring waktu semakin lama riasan, makin banyak bakteri dan udara yang masuk.

“Ini bisa menyebabkan risiko yang lebih besar pada infeksi atau iritasi,” jelasnya.

Food and Drugs Administration pun menyarankan untuk membuang maskara setelah tiga bulan, karena mudah terkontaminasi oleh bakteri yang menyebabkan risiko infeksi mata yang lebih besar.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja