Parapuan.co – Setelah kandasnya hubungan pernikahan dengan Justin Theroux pada tahun 2018, Jennifer Aniston masih disibukkan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan selanjutnya.
Bahkan, ketika Jennifer terlibat dalam acara yang sama dengan mantan kekasihnya, Brad Pitt, di The Howard Stern Show SiriusXM, banyak yang berharap keduanya akan kembali bersama.
Namun dengan tegas Jennifer membalas ‘harapan’ para penggemarnya dengan, “Brad dan saya adalah teman baik.”
Sebenarnya, Jennifer tak menampik bahwa ia tak akan menutup pintu hatinya jika suatu hari ada menemui laki-laki yang tepat.
“Ya, saya masih tertarik dalam menemukan pasangan yang fantastis dan menikmati hidup serta saling bersenang-senang. Tapi itu saja yang kita harapkan,” ceritanya pada People.
Baca Juga: Justin Timberlake Meminta Pengadilan untuk Membebaskan Mantan Kekasihnya, Britney Spears
Kendati demikian, Jennifer Aniston enggan menjadikan sebuah pernikahan sebagai tolok ukur kebahagiaannya.
“Kita lengkap (bernilai) dengan atau tanpa pasangan,” ujar Jennifer pada Huffington Post.
Ia mengaku muak pada masyarakat yang masih menentukan nilai seorang perempuan hanya berdasarkan status ibu dan pernikahannya.
“Keputusan (menikah) itu adalah milik kita sendiri,” lanjut Jennifer.
“Mari kita buat keputusan itu (pernikahan) untuk diri kita sendiri,” tambahnya lagi yang berharap ini bisa jadi contoh yang baik bagi perempuan muda di dunia untuk tak menjadikan pernikahan sebagai tujuan akhir mendapatkan kebahagiaan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kita tidak perlu menikah atau menjadi ibu untuk merasa bernilai.
“Kita bisa menentukan untuk ‘bahagia selamanya’ untuk diri kita sendiri,” ujar Jennifer.
Dari Jennifer kita bisa belajar bahwa membuka pintu hati untuk menemukan cinta yang tepat boleh saja dilakukan, namun bukan berarti menjadikan pernikahan sebagai tujuan akhir kehidupan kita.
Pasalnya, Jennifer percaya bahwa hubungan yang bahagia – dengan atau tanpa pasangan - dapat meningkatkan kualitas hidup kita.
Baca Juga: Begini 5 Cara Menerima Perceraian Orang Tua saat Kita Sudah Dewasa
“Kita perlu menemukan cara untuk menjadi utuh sendiri,” ujarnya lagi yang juga mengajarkan kita untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Dan hal yang lebih penting adalah kita perlu menentukan nilai kita sendiri berdasarkan definisi kesuksesan kita sendiri, bukannya ‘nilai’ yang telah ditentukan oleh orang lain. (*)