Menurutnya, para penderita Covid-19, terlepas dari apapun varian virusnya, harus bisa dideteksi sebanyak-banyaknya untuk kemudian dikarantina dan disembuhkan.
Adapun cara untuk melakukan deteksi tersebut tentunya dengan menggunakan swab test antigen dan tes PCR.
“Ini salah satu yang harus diperkuat (swab test antigen dan tes PCR) agar (bisa) menemukan kasus terinfeksi sebanyak mungkin, sehingga kita bisa menerapkan mereka (penderita Covid-19) dalam karantina yang efektif,” pungkas Dicky, seperti dikutip dari Kompas.com.
Lantas bagaimana sebenarnya cara kerja swab tes antigen dan PCR dalam mendeteksi virus corona?
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Pentingnya Oximeter Saat Isolasi Mandiri
Cara Kerja Swab Test Antigen dan Tes PCR
Melansir Kontan.co.id, swab test antigen dilakukan dengan mengambil sampel cairan pernapasan atau lendir dari hidung maupun tenggorokan individu.
Cairan atau lendir tersebut diambil dengan mengggunakan sebuah alat mirip cotton bud namun berukuran lebih besar dan panjang.
Kemudian, sampel ditempatkan di suatu larutan khusus untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus corona dalam sampel.
Hasil swab test antigen dapat keluar dalam waktu 15 menit sampai 30 menit.
Walau cepat, namun swab test antigen hasilnya bisa tidak akurat, sehingga terkadang harus dilakukan tes PCR untuk memastikan apakah individu betul terkena Covid-19 atau tidak.
Sama halnya dengan swab test antigen, tes PCR juga dilakukan dengan mengambil sampel cairan pernapasan atau lendir dari hidung maupun tenggorokan individu.