Maka itu, jika individu bandel dan melakukan swab test antigen atau tes PCR kurang dari lima hingga tujuh hari usai kontak erat, kemungkinan hasilnya akan negatif.
Hasil negatif tersebut dapat membuat individu merasa bahwa dirinya tidak terjangkit Covid-19, padahal hasilnya negatif karena tes dilakukan sebelum waktu yang dianjurkan.
Sebagai catatan, swab test antigen adalah tes deteksi Covid-19 yang dilakukan dengan mengambil sampel cairan pernapasan atau lendir dari hidung maupun tenggorokan individu.
Kemudian, sampel ditempatkan di suatu larutan khusus untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus corona dalam sampel.
Meski hasil tes bisa keluar dalam waktu 15 menit sampai 30 menit, namun hasilnya bisa tidak akurat sehingga terkadang harus dilakukan tes PCR untuk memastikannya.
Sama halnya dengan test antigen, tes PCR juga dilakukan dengan mengambil sampel cairan pernapasan atau lendir dari hidung maupun tenggorokan individu.
Sampel kemudian dibawa ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan proses termal, yakni proses memanaskan dan mendinginkan sampel secara terkontrol.
Sampel yang telah diproses tersebut akan memancarkan cahaya fluoresen jika terdapat virus corona dalam sampel.
Hasil tes PCR dapat keluar dalam waktu sehari sampai seminggu, tergantung dari lokasi serta kapasitas laboratorium dalam mengolah sampel.
Baca Juga: Beda dengan Gejala Ringan, Ini Tanda Orang Termasuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang
Gejala Covid-19 Muncul 5-7 Hari Usai Kontak Erat
Selain itu, individu harus mewaspadai apakah dirinya mengalami gejala-gejala Covid-19 selama menjalani isoman.
Gejala-gejala Covid-19 biasanya muncul setelah lima sampai tujuh hari usai melakukan kontak erat dengan orang positif Covid-19.