Parapuan.co - Kawan Puan, hingga saat ini kasus Covid-19 pada anak masih terus meningkat.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengatakan, data IDAI menunjukkan bahwa proporsi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun sebesar 12,5 persen.
Sebagai orang tua, tentunya kita menjadi was-was apabila Covid-19 pada anak menginfeksi buah hati.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Pentingnya Oximeter Saat Isolasi Mandiri
Untuk menghindari kasus tersebut, alangkah baiknya kalau kamu melakukan pencegahan dengan memenuhi mikro dan makro nutrien pada setiap makanan anak, serta menerapkan protokol kesehatan.
Lantas kalau anak sudah positif, apa yang harus dilakukan orang tua?
Untuk menjawab pertanyaan ini, PARAPUAN telah menghubungi dr. Inez Putri pada Kamis (24/06/2021).
Selaku dokter umum, Inez tak mengelak kalau kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sedang meningkat.
Mengetahui hal tersebut, jika anak isolasi mandiri di rumah, Inez menyatakan anak boleh ditemani.
Baca Juga: Beda dengan Gejala Ringan, Ini Tanda Orang Termasuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang
"Anak itu termasuk dalam kriteria orang yang belum bisa hidup mandiri, jadi ibaratnya dia harus ditunjang, di-support sama keluarganya," tegasnya.
Dengan begitu, merawat pasien anak yang terkena Covid-19 dan dewasa itu berbeda ya, Kawan Puan.
Jika orang dewasa harus isolasi dan terpisah dari lainnya, sedangkan pada anak boleh ditemani.