Parapuan.co – Kawan Puan, Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) tak hanya bisa terjadi di media sosial.
Namun kekerasan berbasis gender online juga bisa terjadi melalui aplikasi kencan.
Mungkin beberapa orang menggunakan aplikasi kencan untuk mendapatkan pasangan atau menambahkan teman.
Namun, keadaan ini bisa digunakan sebagai peluang kejahatan terutama kekerasan berbasis online.
Menurut Nenden dalam laman resmi Awas KBGO, terdapat beberapa hal yang memicu terjadinya KBGO di aplikasi kencan.
Baca Juga: Memahami 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan, Pasanganmu yang Mana?
“Ini akan menjadi masalah ketika ada hal yang tidak konsensual,” ucap Nenden.
Kekerasan berbasis gender online bisa terjadi saat pelaku memiliki celah, tetapi masih banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya adalah target KBGO.
Nenden mengatakan ada berbagai macam bentuk KBGO di aplikasi kencan, seperti:
1. Text harrasment
Perilaku KBGO di aplikasi kencan minimal melalui text harrasment.
Mereka dengan mudahnya memberikan perkataaan yang tidak semestinya kepada target.
Text harrasment bisa berupa cacian, hinaan, bahkan mengobjektifikasi target.
“Kadang kalau orang memang niatnya untuk melakukan harrasment ya pasti ada aja celahnya,” kata Nenden.
Tak hanya itu, text harrasment juga meliputi komentar kasar serta ujaran kebencian.
2. Mengirim konten yang tidak diinginkan
Pelaku KBGO juga akan mengirimkan beberapa konten baik secara foto maupun video kepada target.
Ini akan membuat target merasa risih dan tentunya direndahkan.
Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Masalah Trust Issues Menurut Psikolog, Apa Saja?
Tak hanya itu, mengirimkan konten yang tidak diinginkan juga dapat mempermalukan perempuan karena mengekspresikan pandangan yang tidak normatif.
Tak hanya mengirimkan konten, pelaku KBGO juga rentan membuat akun palsu yang mengatas namakan target.
Ini terjadi karena target menuliskan informasi secara lengkap pada profil mereka dalam aplikasi kencan online.
3. Perilaku jahat saat bertemu
Setelah target dan pelaku merasa nyaman dan cocok, mereka akan memutuskan melakukan komunikasi secara langsung.
Tak jarang jika mereka akan melakukan pertemuan secara offline.
Saat ini terjadi, kejahatan secara online pun tak lagi dilakukan melainkan secara offline.
Pelaku akan berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan entah itu nafsu ataupun materi.
“Makanya banyak banget kasus pembunuhan, pemerkosaan yang memang diawali dari dating apps,” terang Nenden.
Baca Juga: Hal yang Dapat Kamu Lakukan Saat mengalami Kekerasan Berbasis Gender Online
Meskipun saat ini mengidentifikasi KBGO masih sangat sulit, namun Nenden mengatakan dengan kita memahami risiko aplikasi kencan online kita bisa sedikit meningkatkan kewaspadaan.
Dan jika kita mulai mendapatkan hal tidak wajar secara online seperti komentar negatif dan ujaran kebencian, ada baiknya jika kita segera mem-block atau report.
Jadi yuk Kawan Puan, kita tetap waspada ketika bermain aplikasi kencan.
Agar kita tak menjadi korban KBGO di aplikasi kencan di kemudian hari! (*)