Parapuan.co - Semenjak pandemi Covid-19, dilaporkan bahwa sebagian besar orang berganti pekerjaan untuk mendapatkan keseimbangan antara karier dan kehidupan.
Laporan terkait ganti pekerjaan untuk menyeimbangkan hidup tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Prudential terhadap para pekerja.
Melansir Forbes, ada sekitar 48% karyawan di Amerika berpikir untuk ganti pekerjaan pasca pandemi demi mendapatkan work-life balance.
Tak hanya Amerika Serikat, di berbagai belahan dunia barangkali juga sama.
Baca Juga: Hati-Hati, Pekerjaan Buruk Bisa Berdampak pada Keluarga dan Kualitas Hidup
Banyak orang ingin keluar dari kantor, menemukan pekerjaan baru yang satu bidang profesi, atau benar-benar mencoba suatu hal baru.
Semua itu dilakukan karena banyak yang menyadari bahwa kehidupan tidak bisa dihabiskan hanya dengan bekerja 8-9 jam sehari.
Kehidupan pribadi dan sosial berkurang karena waktu tersisa digunakan untuk beristirahat.
Bahkan, tak jarang ada yang masih harus bekerja di luar jam kerja yang ditentukan, alias lembur.
Berikut beberapa hasil studi dari Prudential terkait banyaknya orang berganti pekerjaan untuk menyeimbangkan hidup:
1. Pekerja kembali mengevaluasi tujuan karier
Hampir 50% pekerja di Amerika setuju bahwa pandemi membuat mereka memikirkan kembali tujuan kariernya.
Mereka mengevaluasi diri apakah benar profesi yang dimiliki sekarang sudah sesuai dengan mimpinya.
Sebagian yang lain juga disebutkan berusaha mengembangkan karier dengan mengikuti pelatihan.
Mereka ingin mendapat kesempatan meningkatkan karier untuk memperoleh work-life balance.
2. Faktor yang mendorong migrasi pekerja
Pandemi bisa jadi memang bukan alasan utama seseorang mencari pekerjaan baru.
Akan tetapi, pandemi turut menjadi mendorong pekerja mencari pekerjaan baru dengan berbagai alasan lain.
Sekitar 50% pekerja berganti pekerjaan karena ingin mendapatkan kompensasi dan fasilitas lebih baik.
Lalu 38% di antaranya karena menginginkan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan mereka.
Sisanya, ada yang lelah menjalani profesi sama terus-menerus, ingin mendapatkan kesempatan lain, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Minim Tekanan, 5 Pekerjaan Ini Bikin Perempuan Punya Work-Life Balance, Lo!
3. Minenial dan Generasi Z yang berganti pekerjaan
Kaum milenial dan gen Z juga memiliki alasan tersendiri mengapa mereka berganti pekerjaan untuk menyeimbangkan hidup.
Disebutkan bahwa ini karena mereka khawatir akan laju perubahan di bidang pekerjaan yang digeluti.
Bahkan, ada 4 dari 10 pekerja dari milenial dan gen Z, atau setara 42% di antaranya khawatir akan hal tersebut.
Bagaimana denganmu, Kawan Puan? Apakah kamu juga sedang bersiap berganti pekerjaan untuk menyeimbangkan hidup? (*)