Utamakan 4 Kebijakan Ini, Pemerintah Singapura Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Alessandra Langit - Selasa, 29 Juni 2021
Siap hidup bersama Covid-19, Singapura lakukan 4 kebijakan
Siap hidup bersama Covid-19, Singapura lakukan 4 kebijakan Freepik

Vaksinasi

Pada tanggal 31 Mei 2021, Menteri Singapura Lee Hsien Loong menargetkan dua per tiga warganya disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 pada awal Juli.

Pemerintah pun menambahkan pada Hari Nasional Singapura yang jatuh pada tanggal 9 Agustus mendatang, target menjadi sebanyak dua per tiga populasi sudah mendapatkan vaksin secara penuh atau dua dosis vaksin.

Vaksinasi menjadi kunci utama berjalannya era kenormalan baru karena terbukti mengurangi penyebaran Covid-19 dan memperkuat daya tahan tubuh bagi mereka yang terjangkit Covid-19.

Tercatat, ada 120 warga Singapura yang telah divaksinasi lengkap, namun tetap terinfeksi Covid-19. 

Pasien yang telah divaksin penuh tercatat tidak memiliki gejala atau gejala ringan. 

Sedangkan, sekitar 8 persen dari mereka yang tidak divaksinasi mengalami gejala serius.

Maka, vaksinasi merupakan langkah penting yang harus diambil oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga: Covid-19 pada Anak Meningkat, Dokter Bagi Cara Merawat Si Kecil yang Terinfeksi

Testing

Testing atau pemeriksaan Covid-19 merupakan salah satu langkah penting untuk memutus penyebaran Covid-19.

Pemeriksaan utamanya diadakan di wilayah perbatasan negara, untuk mengidentifikasi orang-orang yang masuk ke Singapura.

Dinilai tidak nyaman, serta membuat kita menunggu dengan lama, pemerintah Singapura kini sudah tidak bergantung lagi pada tes PCR.

Singapura juga berencana memperbanyak tes Covid-19 yang cepat serta mudah dilakukan, seperti swab antigen dan breathalyser.

Tes tersebut tidak memerlukan pengambilan sampel swab tetapi cukup dengan napas.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara