Parapuan.co - Kawan Puan, kamu harus tahu bahwa Covid-19 bisa menyerang semua orang.
Baik orang yang lanjut usia, anak-anak, orang dewasa, termasuk ibu yang sedang menyusui.
Hal ini tentu mengkhawatirkan, apalagi anak masih membutuhkan ASI eksklusif tapi sang ibu terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Boleh untuk Anak Usia 12-17 Tahun, Ini Syarat-syaratnya
Lantas apa yang harus dilakukan?
Untuk menjawab hal tersebut, PARAPUAN menghubungi Inez Putri S.Ked., selaku dokter umum.
Inez menyatakan mungkin kalau si kecil sudah bisa menyantap makanan pendamping ASI (MPASI), kondisi seperti ini lebih baik, sebab anak sudah bisa menyantap sumber gizi lain selain ASI.
Kalau begitu maka ASI bisa dipompa, lalu diberikan pada anak.
Baca Juga: Persiapkan Hidup Bersama Covid-19, Pemerintah Singapura Utamakan 4 Hal Ini
Namun, hal berbeda jika bayi masih tergantung pada ASI, sedangkan ibunya positif.
"Kalau seandainya ibunya positif, sementara anaknya negatif, itu masih dilanjutin dengan ASI ibunya, jadi bisa dipompa dari ASI ibunya," jelasnya pada PARAPUAN, Kamis (24/06/2021).
Bahkan menurut Inez, ada beberapa RS mengijinkan ibunya untuk bersama anaknya dengan syarat ibunya menggunakan masker double, cuci tangan, dan semuanya bersih.
Tapi ada syarat lain yang harus dipenuhi, yakni sang ibu tidak bergejala.
"Karena kebayang kalau ibunya sesak-sesak, batuk, pilek itu lebih tinggi risiko daripada manfaatnya ASI," tambahnya.
Baca Juga: BPOM Tak Anjurkan Masyarakat untuk Membeli Invermectin Online, Kenapa?
Inez berpendapat kalau ASI itu tidak mengandung virus corona yang hidup.
"Jadi ASI tidak mengalirkan virus, malah ASI mengalirkan antibodi untuk bayi tersebut," paparnya.
Dengan begitu, si kecil pun bisa mendapatkan imun dari ibunya.
"Tapi harus diingat lagi kalau ibunya itu harus tanpa gejala," tegasnya lagi.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Menlu Retno Pastikan RI Dapat 2 Juta Dosis Vaksin dari Jepang
Di samping itu ibu pun akan diberi edukasi oleh dokter.
"Jadi ibunya juga paham ni, ibunya diedukasi sama dokter dan tenaga kesehatan perawat 'Ibu pakai masker, cuci tangan, nempelnya hanya pada saat menyusui saja’ gitu boleh tuh," jelas Inez.
Meski demikian, apabila sang ibu dilihat menderita batuk-batuk atau mau berbicara saja kesusahan, lebih baik ibu dan anak tidak dipertemukan.
"Ntah ibunya nanti pompa ASI , pastinya pompanya dalam kondisi bersih ya, jadi payudara, harus disabunin dulu, dibersihin, alat-alatnya juga sudah bersih, steril, baru kita pompa," ucapnya.
Inez pun turut memberi contoh lain, seperti seandainya ibu dalam kondisi gawat darurat, maka ASI pun tidak bisa diberikan, baik itu secara langsung maupun pompa.
Kalau sudah begini, maka keluarga perlu mencarikan donor ASI atau anak diberi susu formula.
Walaupun begitu, hendaknya jangan diputuskan sepihak dulu, alangkah baiknya datang dan tanyakan ke dokter spesialis anak.
Baca Juga: Menurut Epidemolog, Herd Immunity Akan Sulit Dicapai di Indonesia
Tujuannya agar anak mendapatkan opsi terbaik, sehingga kebutuhan gizinya pun tetap terpenuhi.
Terkait info seputar Covid-19 sendiri, atau jika kamu maupun keluarga diduga terpapar, Kawan Puan bisa menghubungi Layanan Darurat Covid-19 DKI Jakarta dan nasional.
Nomor Layanan Darurat DKI Jakarta adalah 112, 081 112 112 112, dan 081 388 376 955.
Sedangkan hotline Satgas Covid-19 nasional adalah 119. (*)