Parapuan.co - Pandemi yang tak jelas kapan berakhir membuat banyak pasangan gelisah.
Pasalnya, para pasangan ini harus menunda rencana pernikahan yang sudah disusun matang sejak jauh-jauh hari.
Beberapa pasangan bahkan sampai menunda tiga hingga empat kali pesta pernikahan mereka karena ingin aman dan tenang menyelenggarakan acara dengan banyak orang.
Duh, sedih pastinya kalau harus sampai seperti ini ya, Kawan Puan!
Akan tetapi, karena tidak ada yang tahu kapan pandemi selesai dan kita bisa menyelenggarakan pesta pernikahan dengan tenang, maka hal tersebut memunculkan tren baru.
Baca Juga: Tips dari Pakar Keuangan agar Tidak Over Budget di Resepsi Pernikahan
Tren itu ialah mengundang tamu yang sudah vaksin.
Tujuan mengundang tamu yang sudah vaksin ini tentu saja demi meminimalisir penularan virus Covid-19, Kawan Puan.
Melansir dari Global News, alternatif untuk tetap bisa menyelenggarakan pernikahan di tengah pandemi adalah dengan mengundang keluarga, kerabat, maupun teman dan rekan yang sudah vaksin.
Alexandra Slawek dari Boutiq Weddings and Events pun mengatakan bahwa banyak dari kliennya yang menginginkan tamu undangannya sudah vaksin.
"Sepertinya sedang tren saat ini (mengundang orang yang sudah vaksin). Orang-orang sepertinya masih ketakutan, terutama virus varian delta," kata Slawek.
Sementara itu, Lynn Fletcher, pendiri Lynn Fletcher Weddings di Kanada mengatakan bahwa sebagian besar kliennya meminta tamu undangan sudah vaksin sebelum hadir ke pesta pernikahan mereka.
"Aku sudah tahu dan mendengar bahwa banyak klien membicarakan tentang itu dan menyebarkan informasinya," kata Fletcher.
Fletcher mengatakan, kliennya mengambil alternatif tersebut karena sudah menunda pernikahan hingga tiga atau empat kali.
Meski begitu, dia pun mengungkap bahwa kliennya tidak mengharuskan semua tamu undangan sudah vaksin.
Apabila ada tamu undangan yang belum vaksin, maka sang pengantin akan melakukan tes atau pemeriksaan sebelum acara.
Baca Juga: Tren Intimate Wedding Meningkat selama Pandemi, Ini 6 Hal yang Perlu Dipersiapkan
Baik Slawek maupun Fletcher, keduanya mengatakan bahwa sebagai pemilik wedding organizer mereka juga harus memastikan bahwa seluruh vendor diharuskan memakai masker dan melakukan pemeriksaan Covid-19.
"Kamu akan tetap memakai masker," ungkap Fletcher yang mengaku bahwa semua stafnya sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Slawek sendiri sebagai pemilik wedding organizer mengatakan bahwa selain dengan mengundang tamu yang sudah vaksin, pencegahan penularan Covid-19 di acara pernikahan dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya dengan tes Covid-19 sebelum acara, menyiapkan tempat cuci tangan, dan mewajibkan pemakaian masker selama acara berlangsung.
Tamu undangan pun harus selalu menjaga jarak dan tidak terlalu dekat dengan satu sama lain.
Apakah Kawan Puan juga berniat menikah di tengah pandemi dengan membatasi tamu undangan pada yang sudah vaksin saja? (*)