Kurang Kasih Sayang Ibu Bisa Sebabkan Stunting, yuk Ketahui soal Maternal Deprivation Syndrome!

Arintya - Rabu, 30 Juni 2021
Maternal Deprivation Syndrome, salah satu penyebab stunting
Maternal Deprivation Syndrome, salah satu penyebab stunting Kiwis

Parapuan.co – Pada talkshow peringatan Hari Keluarga Nasional “Peran Keluarga dalam Cegah Stunting” yang diselenggarakan Selasa (29/6/2021), disebutkan salah satu penyebab stunting pada anak adalah Maternal Deprivation Syndrome.

Hal ini dibenarkan oleh Prof. Hartono Gunardi, SpAK selaku Ketua Satgas Stunting IDAI.

Menurut Prof. Hartono, penyebab stunting yang paling sering terjadi pada anak ada 2 faktor, yaitu kekurangan zat gizi dan infeksi menahun serta penyakit yang lebih sederhana lainnya.

Baca Juga: Hari Keluarga Nasional, Psikolog Ingatkan Pentingnya Peran Ayah dalam Cegah Stunting

Selain itu, ada satu penyebab lain yang juga perlu diwaspadai, yaitu Maternal Deprivation Syndrome.

Lantas apa itu Maternal Deprivation Syndrome?

Maternal Deprivation Syndrome sendiri merupakan dampak pemisahan anak dari orang tua, terutama ibu di usia dini.

“Kalau anak-anak tidak mendapatkan kasih sayang, stimulasi yang baik, maka dia juga akan menderita malnutrisi. Itu bisa kita lihat pada anak-anak yang mohon maaf kurang beruntung atau dibesarkan di panti asuhan,” terang Prof. Hartono.

Lebih lanjut Prof. Hartono menambahkan bahwa ketika makanan bergizi sudah tersedia, tetapi kasih sayang dari orang tua kurang, itu juga bisa menyebabkan anak menderita malnutrisi.

“Meskipun anak-anak dibesarkan dengan berkecukupan, tapi kasih sayang kurang, artinya kurang mendapat perhatian dan stimulus, itu juga bisa anak menderita malnutrisi. Dan itu yang disebut Maternal Deprivation Syndrome, jadi kurangnya kasih sayang dari orang tua” tambahnya.

Pentingnya kasih sayang ibu dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting ini juga dibenarkan oleh Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., Psikolog.

“Apakah anak ini merasa bahagia, apakah dia senang, dan itu bisa dilihat juga antara lain pada perilaku makan atau proses pemberian makan oleh orang tua,” terang Dr. Gama.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Beban Stunting Tertinggi di Dunia, Ini 3 Cara Mencegah Gagal Tumbuh Pada Anak

Dr. Gama juga menambahkan kondiri psikologis orang tua, terutama ibu, turut ambil peran dalam suksesnya pemberian makan yang juga merupakan salah satu faktor penyebab stunting pada anak.

“Bagaimana penerimaan, bagaimana pengetahuan orang tua saat pemberian makan. Kadang-kadang pengetahuannya bagus, penerimaan orang tua bagus pada anak, tetapi karena proses pemberian makan yang kurang tepat, jadi berdampak pada proses pemberian makan,” jelasnya.

WHO sendiri juga menyebutkan dalam publikasinya tentang Prevention of Maternal Deprivation, bahwa kurangnya kasih sayang ibu akan berdampak pada perkembangan diri anak.

Karena dampak Maternal Deprivation Syndrome ini cukup besar bagi anak, terutama di pemenuhan gizinya, maka perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin terutama oleh orang tua.

Nah salah satu tindak pencegahan Maternal Deprivation Syndrome ini adalah pentingnya calon orang tua mendapat pengetahuan tentang asuhan prenatal, seperti yang dilansir dari laman organisasi UF Health.

Selain itu penting juga calon orang tua ini mengikuti kelas pengasuhan anak dan memiliki support system yang baik untuk mendukung mereka saat menjadi orang tua baru.

Dr. Gama sekalu psikolog pun juga turut menambahkan tentang pentingnya orang tua mengetahui pengetahuan terkait proses pemberian makan yang baik.

Baca Juga: Bangga, Mahasiswa Unaya Temukan Alat Pendeteksi Stunting pada Balita

“Pengetahuan orang tua menjadi sangat penting, sehingga orang tua bisa melakukan pengasuhan yang baik,” ujar Dr. Gama.

Nah, itulah Maternal Deprivation Syndrome, yang merupakan salah satu penyebab stunting ada anak.

Belajar dari hal ini, mari kita menyiapkan diri sebaik mungkin agar kelak Maternal Deprivation Syndrome yang terjadi dan gizi anak bisa terpenuhi. (*)

Penulis:
Editor: Arintya