Parapuan.co - Pedagang atau penjual barang adalah sama seperti pebisnis karena mereka menjual sesuatu kepada konsumen.
Oleh sebab itu, pedagang/penjual juga memiliki aturan berdagang atau berjualan yang tepat untuk meraih kesuksesan.
Walau ada banyak cara yang bisa dilakukan pedagang maupun penjual barang/jasa untuk meraih sukses, tetapi hanya sedikit aturan yang perlu mereka patuhi.
Beberapa aturan untuk perdagangan atau penjualan yang sukses sebagaimana mengutip Social Media Today antara lain:
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini untuk Raih Cuan Jualan Melalui E-commerce
1. Integritas adalah aset satu-satunya
Seorang pedagang harus memiliki integritas, selalu bergerak tak peduli apakah gagal atau sukses.
Memperjualbelikan sesuatu membutuhkan dedikasi yang abadi, salah satunya dengan membangun reputasi dalam penjualan.
Datangi calon konsumen, perkenalkan dan promosikan produkmu dengan penuh percaya diri, dan buat mereka membelinya.
Pastikan kamu juga memiliki sikap profesional, terampil, dan berwawasan, minimal mengenal dengan baik produk yang kamu jual.
2. Memberi motivasi
Aturan kedua, menjual barang bukan semata soal menarik konsumen dan mendapatkan keuntungan.
Ada tujuan lain yang mesti kamu tanamkan di pikiran bahwa konsumen perlu mengulang pesanan atau pembelian.
Untuk itu, menarik perhatiannya agar membeli saja tidak cukup, tetapi kamu perlu memotivasinya supaya mengulang pembelian untuk produk yang berbeda.
Caranya, selaraskan apa yang konsumen cari dengan produk yang bisa kamu tawarkan.
Juallah produk yang kiranya banyak dibutuhkan konsumen dan mereka hanya bisa membelinya di kamu.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Laris Manis Jualan di Marketplace Selama Ramadhan
3. Cari seorang mentor
Berdagang juga butuh mentor alias orang yang akan membantumu semakin ahli berjualan dan memasarkan produk.
Mentor akan memberitahumu cara terbaik menawarkan barang kepada konsumen, sehingga mereka tertarik membeli.
Tidak semua orang bisa mempromosikan barang seorang diri hanya dengan mengunggah produk di media sosial.
Keterampilan berkomunikasi secara persuasif juga penting, dan terkadang memerlukan bimbingan untuk melakukannya.
4. Selalu bersiap untuk pergi
Menjadi pedagang berarti kamu harus siap pada kemungkinan antara ada dan tidaknya konsumen.
Bersiap apakah konsumen akan menerima tawaranmu atau menolaknya dan kamu harus pergi.
Jika kiranya calon konsumen akan menolak, tak perlu membuang waktumu dan segeralah mencari pelanggan baru.
5. Berbicara tentang uang di awal
Aturan berikutnya adalah, jangan menyebutkan harga barang di awal ketika kamu menawarkan dagangan.
Sebaliknya, kamu perlu menyinggung jumlah uang yang dimiliki calon konsumen, walau tidak secara langsung.
Kamu bisa mendatangi mereka dan mengatakan, "Menurutmu berapa harga barang ini?"
Atau, "Kira-kira kalau aku memintamu membeli ini, berapa harga yang kamu tawar?"
Pertanyaan semacam itu akan menunjukkan berapa anggaran yang dimiliki calon konsumenmu untuk membeli suatu barang.
Dari situ, barulah kamu bisa memulai tawar-menawar antara harga yang disebutkan calon konsumen dan harga jual yang kamu inginkan.
Baca Juga: Kenapa Bisnis Mengikuti Tren Bisa Cepat Gulung Tikar? Ini Kata Pakar
Begitulah aturan dalam memperjualbelikan barang, Kawan Puan.
Berdagang juga ada ilmunya, dan pada prinsipnya sama seperti orang berbisnis. (*)