Kasus Naik, Ini Penyebab Pernikahan Dini Banyak Terjadi di Kabupaten Gresik

Saras Bening Sumunar - Kamis, 1 Juli 2021
Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan Freepik.com

Tak hanya itu, ada beberapa calon pengantin dini yang juga memang mendaftarkan pernikahan karena dorongan dari orang tua.

Orang tua mereka sudah kerap mendapati sang anak berduaan dengan pacarnya.

Sementara orang tua mereka merasa sudah tidak memiliki biaya lagi untuk mendukung sekolah ke jenjang lebih tinggi.

"Apalagi masa pandemi kayak gini, kadang-kadang orang tua itu justru merasa lebih aman kalau anaknya sudah menikah. Ini lebih ke faktor ekonomi keluarga," jelas Sofyan.

Meski calon pengantin perempuan sudah hamil terlebih dulu, namun ini bukanlah faktor utama kasus pernikahan dini.

Baca Juga: Selain Terasingkan, Korban KBGO juga Mengalami Beberapa Dampak Ini!

Faktor ini masih kalah dengan kondisi ekonomi keluarga dan faktor lingkungan.

"Memang lingkungan menjadi faktor utama sih sebenarnya. Kalau hamil duluan di atas 20 persen, dari sepuluh kasus yang kita tangani itu pasti ada dua yang hamil," kata Sofyan.

Untuk menekan fenomena ini PA Gresik bekerjasama dengan Komnas Perempuan dan Anak dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, terus berupaya melakukan sosialisasi maupun pendampingan.

Ini bertujuan agar kasus pernikahan anak di bawah umur dapat diminimalisir meskipun banyak faktor yang menjadi pengaruhnya. (*)