Faktor penyebab trust issues dalam keluarga
Menurut Dina, trust issues dalam keluarga ini tidak muncul begitu saja, melainkan pelan-pelan.
“Ketidakpercayaan itu kan bisa saja muncul pelan-pelan, tidak langsung drastis. Misalnya dari masa remaja, ketika anak bercerita selalu dikomentari negatif (oleh orang tua).
Komentar negatif semacam itu kan yang mengkerdilkan perasaan anak,” terang ketika dihubungi PARAPUAN Rabu (30/6/2021).
Nah karena sejak remaja terbiasa mendapatkan komentar negatif tersebut, ketika anak tumbuh dewasa nanti, mereka akan kehilangan kepercayaan pada orang tua.
Baca Juga: 3 Langkah Mengatasi Masalah Trust Issues Menurut Psikolog, Apa Saja?
Sementara trust issues dalam keluarga yang terjadi pada orang tua ke anak, bisa disebabkan karena kebohongan kecil-kecilan anak.
Selain itu Dina menambahkan jika perilaku orang tua itu sendiri juga bisa menjadi pemicu trust issues.
Misalnya ketika orang tua sering melakukan white lies (berbohong demi kebaikan) pada anak.
Ketika white lies dilakukan terus-menerus, maka anak bisa meniru kebiasaan tersebut.
“Kalau anak udah terbiasa meniru kebiasaan bohong orang tua yang hanya sekali mungkin, lama-lama orang tua juga akan enggak percaya sama anak,” pungkasnya.