Parapuan.co - Kisah Siti Nurbaya pasti sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Kisah legendaris tersebut menjadi cerita yang sering disampaikan dari generasi ke generasi.
Bagi perempuan, kisah pilu Siti Nurbaya dapat menjadi refleksi sendiri mengenai bagaimana budaya tradisional melihat perempuan.
Kini kisah Siti Nurbaya dapat kita saksikan dalam bentuk pentas teater yang unik.
Pandemi Covid-19 memang membuat segala kegiatan kesenian terhenti, namun para seniman dari Indonesia Kaya berhasil mewujudkan panggung teater yang dapat kita nikmati secara daring.
Baca Juga: Aktris Taraji Henson Akan Bintangi Film Musikal Televisi 'Annie Live!'
Indonesia Kaya mempersembahkan kisah Siti Nurbaya dengan kemasan musikal modern berjudul NURBAYA.
Serial musikal ini terinspirasi dari novel Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli yang menceritakan romansa antara Samsul Bahri dan Siti Nurbaya.
Kisah romansa tersebut pun harus kandas karena pilihan hidup yang berbeda.
Indonesia Kaya menyajikan pengalaman menonton teater yang unik lewat kanal YouTube-nya mulai hari Kamis (1/7/2021) lalu.
NURBAYA ditayangkan per episode setiap minggunya.
Akting, blocking, dan tata artistik panggung tetap sama seperti menonton teater secara langsung.
Namun, tata kamera di sini berperan penting dalam menyampaikan cerita tersebut kepada penonton.
Indonesia Kaya mengajak sutradara Garin Nugroho dan Teater Musikal Nusantara (TEMAN) dalam produksi NURBAYA.
Tokoh utama perempuan, Siti Nurbaya, diperankan dengan penuh penjiwaan dan emosi oleh Arawinda Kirana, seorang aktris muda Indonesia.
Tokoh utama laki-laki, Samsul Bahri, diperankan dengan apik dan penuh cinta oleh Bukie Mansyur, seorang penyiar radio.
Baca Juga: Drama Korea Vincenzo Di-remake Menjadi Versi Indonesia, Ini Faktanya!
Tokoh antagonis di serial musikal ini, Tuan Meringgih, diperankan oleh Bima Zeno Pooroe dengan akting yang memantik emosi penonton.
Produksi teater modern yang sangat kreatif ini dapat menjadi pengalaman unik bagi Kawan Puan pecinta seni teater.
Selain karena ditayangkan secara daring, kamu akan merasakan penyampaian cerita tradisional yang dibalut dengan realita masa kini. (*)