Perbedaan Kulit Berminyak dan Kombinasi agar Tidak Salah Perawatan

Citra Narada Putri - Minggu, 4 Juli 2021
Perbedaan kulit berminyak dan kombinasi.
Perbedaan kulit berminyak dan kombinasi. Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co – Mungkin banyak Kawan Puan yang bingung, apakah wajahmu memiliki jenis kulit yang berminyak atau kombinasi?

Memang, dua-duanya sama-sama mengeluarkan minyak di wajah, namun dalam kadar dan di area berbeda, yang kadang membingungkan bagi banyak orang.

Lantas, apa perbedaan dari dua jenis kulit ini?

Melansir dari The Greatist, berikut perbedaan dari kulit berminyak dan kulit kombinasi yang perlu Kawan Puan tahu:

Baca Juga: 5 Rekomendasi Concealer Terbaik untuk Kamu Pemilik Kulit Berminyak

Kulit Berminyak

Bagi sebagian orang, kulit berminyak bisa terjadi karena faktor genetik yang diturunkan dari orang tua.

Tapi bagi sebagian lainnya, kulit berminyak juga bisa muncul karena faktor lingkungan, perubahan hormonal, diet atau bahkan skincare yang digunakan.

Maklum saja, kulit berminyak terjadi karena kelenjar sebaceous yang terlalu aktif menyesuaikan kondisi.

Tapi tahukah kamu seperti apa tanda-tanda dari kulit berminyak?

Ada beberapa tanda yang bisa Kawan Puan ketahui dari kulit berminyak, yaitu kulit yang mudah mengkilap, kulit terlihat tebal, pori-pori yang besar atau mudah tersumbat, sering komedo, whiteheads dan masalah jerawat lainnya.

Cara Merawat Kulit Berminyak

“Mereka yang memiliki kulit berminyak harus mencari produk pembersih wajah yang sedikit lebih agresif karena kulit mampu mentolerirnya dan akan membantu mencegah jerawat,” ujar Dr. Jeremy Fenton, dokter kulit bersertifikat di New York, Amerika Serikat.

Menurutnya, produk dengan kandungan salicylic acid, glycolic acid dan retinol bisa jadi pilihan yang sangat bagus untuk pemilik kulit wajah berminyak.

Sementara untuk produk pelembap, pilihlah lotion yang ringan atau berbasis gel.

Sedangkan, seperti disarankan Dr. Fenton, jauhi produk-produk dengan bahan-bahan yang komedogenik.

Misalnya seperti petroleum jelly, cocoa butter, isopropyl isostearate, sodium laureth sulfate, dan capric acid.

Kawan Puan juga harus mewaspadai minyak alami seperti kedelai, kelapa, alpukat, zaitun, atau evening primrose oil.

Baca Juga: Yuk, Kenali 4 Jenis Kulit Wajah dan Cara Perawatannya, Biar Tak Salah Beli Skincare

Kulit Kombinasi

Seperti sebutannya, maka kulit kombinasi adalah percampuran kulit kering dan berminyak.

Beberapa bagian wajah akan menghasilkan banyak sebum, sementara area lain tidak terlalu banyak.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dari tanda-tanda kulit kombinasi adalah T-zone yang berminyak (hidung dan dahi), kulit kering di sekitar pipi, mata dan mulut, dan kulit tersumbat atau pori-pori besar di dahi, hidung atau dagu.

Cara Merawat Kulit Kombinasi

Karena merupakan jenis kulit perpaduan dari kering dan berminyak, maka merawat kulit kombinasi bisa sedikit lebih rumit.

“Kamu harus mengoleskan produk yang berbeda ke daerah yang berbeda di wajah atau menggunakan produk yang paling tidak kering yang dapat ditoleransi oleh kulit,” ujar Dr. Felton.

Terdengar merepotkan? Tentu saja, tapi itu belum cukup.

Disarankan oleh Dr. Felton lagi, pemilik kulit kombinasi harus bijak dalam memilih produk untuk eksfoliasi.

Ia menyarankan untuk memulainya dengan glycolic acid sebelum melanjutkan ke salicylic acid atau retinol.

Baca Juga: Bisa Melembapkan, Ini Rekomendasi Body Scrub untuk Kulit Kering

Sementara untuk hal-hal yang harus dihindari oleh pemilik kulit kombinasi adalah penggunaan produk yang akan merusak skin barrier.

Misalnya produk yang mengandung alcohol, wewangian dan pengawet seperti paraben.

Pasalnya produk-produk dengan kandungan itu bisa membuat bagian wajah yang berminyak jadi lebih berminyak, dan tentu juga yang kering menjadi lebih kering.

Itu dia perbedaan dari kulit berminyak dan kombinasi.

Semoga Kawan Puan tak salah lagi mengidentifikasi jenis kulit dan bagaimana cara merawatnya yah. (*)

Sumber: greatist.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Berisiko Diabetes Lebih Tinggi, Tapi Gaya Hidup Jadi Kunci