Parapuan.co - Dana pendidikan anak perlu direncanakan dan dipersiapkan mulai sekarang. Apalagi, tiap tahun biayanya pun bertambah.
Salah satu yang bisa dilakukan ialah menabung rutin ke dalam intrumen investasi yang ditargetkan untuk memenuhi dana pendidikan anak nanti.
Namun, agar strategi investasi untuk pendidikan anak tepat sasaran, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan dan perhatikan lebih dulu.
Baca Juga: Penting untuk Orang Tua, 4 Tips Siapkan Dana Pendidikan untuk Anak
Melansir dari Nova.id, menurut perencanaan keuangan Finansialku, Harryka Joddy P., S.Psi., CFP, sebelum masuk ke instrumen investasi ada hal lain yang perlu diperhatikan.
Hal tersebut akan mendukung agar investasi untuk dana pendidikan anak Kawan Puan bisa maksimal hasilnya dan tepat sasaran.
Apa saja yang perlu kita lakukan dan perhatikan?
Tentukan Jangka Waktu Pemenuhan
Panjangnya horizon waktu pemenuhan ini akan mempngaruhi instrumen investasi mana yang akan Kawan Puan gunakan.
Tentu instrumen investasi dengan resiko cukup tinggi seperti saham lebih cocok digunakan untuk perencanaan jangka janjang seperti dana kuliah anak.
Baca Juga: Ingin Menyiapkan Dana Pendidikan Anak? Perhatikan 3 Hal Penting Ini
Tentukan Besaran Kebutuhan
Hitunglah biaya pendidikan anak saat ini terlebih dahulu. Setelah itu baru Kawan Puan sesuaikan dengan inflasi dan berapa lama lagi akan dituju.
Misalnya, selama 5 tahun ke depan Kawan Puan akan menyiapkan biaya masuk sekolah dasar (SD) anak pertama sebesar 30 juta rupiah.
Maka, ini bisa dihitung menggunakan kalkulator finansial untuk besaran biaya SD lima tahun kedepan dengan memperhatikan tingkat inflasinya.
Siapkan Proteksi Bagi Orangtua
Salah satu cara melindungi dana pendidikan yang disiapkan oleh orangtua adalah dengan menambah proteksi bagi orangtua.
Meski tidak secara langsung berhubungan dengan dana pendidikan anak, tetapi proteksi dalam hal ini seperti asuransi jiwa sangat penting.
Pasalnya, sepanjang perjalanan menabung jangka panjang, tentu akan ada banyak risiko kehidupan seperti resiko sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia.
Dengan menyiapkan proteksi ini, sebagai orangtua kita akan melindungi diri dan juga dana pendidikan anak yang telah kita persiapkan. (*)