Parapuan.co - Lynne Spears berbicara tentang putrinya, Britney Spears, yang sedang berjuang untuk bebas dari konservatori ayahnya.
Lynne mengatakan kepada wartawan Ronan Farrow dan Jia Tolentino dari The New Yorker pada bulan Juni bahwa dia khawatir tentang situasi putrinya saat ini, di mana dia berada di bawah konservatori ayahnya sendiri.
Lynne menolak untuk menjawab pertanyaan rinci tentang kasus ini.
Ibu tiga anak ini juga meminta maaf dan menyatakan bahwa jika anggota keluarga lain ada yang mengetahui dia berbicara pada wartawan, maka dia terancam tidak bisa menerima telepon lagi.
"Sebagai ibu, perasaan saya campur aduk tentang segalanya," Lynne mengungkapkan perasaannya, dikutip dari People.
"Saya tidak tahu harus berpikir apa. Ini sangat menyakitkan, banyak kekhawatiran," tambahnya.
Baca Juga: Seminggu Setelah Kesaksian, Hakim Tolak Tuntutan Britney Spears atas Tindak Konservatori Ayahnya
Lynne memastikan bahwa dia mendukung Britney sepenuhnya dalam perjuangan melawan konservatori yang sudah dia rasakan selama bertahun-tahun.
Lynne yang memiliki jarak dengan putrinya, tidak pernah terlibat dalam konservatori yang berjalan sejak tahun 2008 tersebut.
Lynne baru memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih langsung kepada putrinya setelah Britney memohon bantuannya.
Pada sidang pengadilan umum November lalu, Lynne mendukung permintaan Britney untuk mencopot ayahnya, Jamie, yang diceraikan Lynne pada tahun 2002, sebagai konservator.
Melalui seorang pengacara, Lynne angkat bicara kepada hakim bahwa pasangan Britney dan ayahnya memiliki hubungan tidak sehat.
"Lynne merasa ada banyak kekhawatiran dengan konservatori," kata salah satu anggota keluarga.
"Dia merasa Jamie tidak transparan dengannya dan Lynne akan membantu Britney sebanyak yang dia bisa," tambahnya.
Saat Britney memberikan kesaksian yang berapi-api selama 23 menit dalam sidang konservatori di pengadilan Los Angeles pada 23 Juni, Lynne dan pengacaranya mendengarkannya.
Baca Juga: Christina Aguilera Tulis Surat Terbuka Atas Kasus Konservatori Britney
Kesaksian tersebut menandai pertama kalinya Britney berbicara secara terbuka tentang konservatorinya, di mana Jamie Spears memiliki kekuatan untuk membuat keputusan terkait hidup Britney.
Selama kesaksiannya, Britney dengan cepat membuat tuduhan mengejutkan terhadap konservator, keluarga, dan tim manajemennya, termasuk bahwa mereka menolak haknya untuk memiliki anak.
Britney juga menuntut tindak paksa untuk bekerja dengan jadwal yang melelahkan yang disamakan dengan perdagangan manusia dan kebijakan mereka yang memberinya obat psikiatri lithium yang bertentangan dengan keinginannya. (*)