Parapuan.co - Steak adalah salah satu menu olahan daging yang bisa kamu coba masak di rumah.
Akan tetapi, kerap kali kita mendapati hasil daging yang keras.
Tentunya hal itu menjadi kurang menyenangkan bagi pemilik gigi sensitif.
Baca Juga: Yuk Simak! Ini Dia Manfaat Rose Wine dan Sparkling Wine bagi Tubuh
Tekstur daging yang keras akan membuat daging menjadi sulit untuk dikunyah.
Agar steak dapat memiliki tekstur yang empuk dan juicy (lengas), terdapat cara khusus untuk mengolah daging.
Dimas Ramadan, atau yang dikenal dengan Dimsthemeatguy, kreator konten tentang daging di TikTok mengatakan bahwa pemilihan jenis daging dapat memengaruhi teksturnya.
"Gigi gue lumayan sensitif makanya gue suka makan rib eye. Dia distribusi lemak dan daging seimbang. Kalo sirloin agak alot," kata Dimas dalam konverensi pers vitrual Holycow's Kitchen Takeover pada Jumat (2/7/2021).
Namun, bagi yang menyukai sirloin ataupun jenis daging yang memiliki tekstur lebih keras, Dimas membagikan cara agar daging steak menjadi lebih empuk.
"Kalau misalkan kita sukanya sirloin, kita rendam di nanas, itu gampang. Nanas daunnya kita potong lalu sama kulit-kulitnya kita blend terus kita rendam setengah jam itu udah lumayan empuk dan aman," kata Dimas.
Dari The Daily Meal, nanas bisa membantu melunakkan daging dengan cara dimarinasi.
Dalam buah nanas, terdapat enzim yang disebut bromelain yang bisa melembutkan daging dan membagi kandungan protein daging seperti kolagen.
Tekstur yang lembut
Tak hanya rib eye, masih banyak bagian daging sapi yang memiliki tekstur lembut dan ramah untuk penderita gigi sensitif.
Daging sapi yang lembut ini dipengaruhi oleh marbling yang ada pada daging.
Semakin banyaknya tekstur marbling, maka akan semakin empuk teksturnya.
Melansir The Spruce Eats, dalam dunia kuliner, marbling sendiri mengacu pada bintik-bintik putih dan garis-garis putih pada daging.
Baca Juga: Menarik! Riset Tunjukkan Bahwa Kopi Bisa Cegah Penyakit Hati
Tekstur ini terlihat menyerupai marmer, oleh karena itu tekstur ini disebut marbling.
Tekstur marbling ini dipengaruhi oleh makanan yang dimakan oleh sapi.
Sapi yang memakan biji-bijian akan memiliki tekstur marbling yang lebih banyak pada dagingnya ketimbang sapi yang diberi makan rumput.
Adapun beberapa potongan daging yang memiliki tekstur marbling ini seperti rib eye, T-Bone, wagyu, top loin, ataupun strip cut.
Akan tetapi marbling ini tak berlaku untuk bagian tenderloin atau has dalam. Tanpa marbling dan lemak, daging tenderloin sudah memiliki teksur yang lembut. (*)