Sebenarnya, proses vaksinansi ini sudah direncanakan sejak Maret 2021.
Namun, hal tersebut harus tertunda karena masih banyak masyarakat yang ragu dan belum memahami manfaat vaksin itu sendiri.
Inilah yang menyebabkan proses vaksinasi baru diselenggarakan.
Rombe juga mengatakan jika IKT terus melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait dengan vaksinasi.
Ini bertujuan agar masyarakat paham akan pentingnya vaksinasi di era pandemi seperti sekarang.
Baca Juga: Rumah Sakit di Semarang Ini Pastikan Pasokan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Aman!
Awalnya Rombe menargetkan proses vaksinasi dapat diberikan pada 600 orang saja.
Namun, karena banyak masyarakat yang memiliki antusias yang cukup besar, proses vaksinasi dapat diberikan kepada 1000 orang.
Ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang mendaftar vaksin.
"Panitia awalnya fokus kepada warga Toraja untuk kegiatan vaksinasi ini. Namun karena antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga masyarakat lainnya yang hadir turut dilayani dan diberi vaksin," ujar Rombe.
Kegiatan vaksinasi ini juga melibatkan beberapa tim kesehatan seperti Puskesmas Timika, Puskesmas Wania, Puskesmas Pasar Sentral hingga Puskesmas Mapurujaya.
TNI-Polri juga memiliki andil untuk mengawal berjalannya proses vaksinasi. (*)