Parapuan.co - Dalam dunia kuliner, terdapat istilah-istilah tertentu yang berkaitan dengan bahan atau makanan.
Salah satu istilahnya adalah marbling. Kerap kali, kita mendengar kata ini diucapkan oleh kreator konten atau food vlogger, terutama jika ada pembahasan tentang daging.
Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan marbling itu?
Dari The Spruce Eats, marbling adalah bintik-bintik putih dan garis-garis lemak di dalam bagian daging sapi.
Garis-garis lemak itu disebut marbling karena tampilannya yang menyerupai marmer.
Garis-garis lemak ini ternyata merupakan lemak intramuskular, yang memiliki pengaruh dalam menambah cita rasa dan kriteria untuk menilai kualitas daging.
Semakin banyak marbling yang terkandung di dalamnya, maka semakin dinilai baik potongan dagingnya.
Baca Juga: Yuk Simak! Ini Dia Manfaat Rose Wine dan Sparkling Wine bagi Tubuh
Lemak yang dimaksud dalam tekstur marbling ini bukanlah lapisan lemak yang ada di bagian luar dan dapat dipotong.
Akan tetapi, lapisan lemak ini berada di antara serat-serat otot daging dan memang sudah ada dalam daging itu sendiri.
Agar sebuah daging mendapatkan hasil marbling yang sempurna, makanan yang diberikan pada sapi pun berpengaruh dalam hal ini.
Sapi yang dibesarkan dengan biji-bijian akan memiliki lebih banyak marmer daripada daging sapi yang diberi makan rumput.
Memang, sapi yang diberi makan rumput akan sulit untuk menjadi gemuk.
Itulah sebabnya kamu mungkin belum pernah melihat daging sapi yang diberi makan rumput dinilai prima (yang merupakan kelas tertinggi), meskipun faktanya daging sapi yang diberi makan rumput lebih mahal.
Ada pada jenis potongan tertentu
Dalam berbagai jenis potongan daging sapi, beberapa bagian daging bisa mengandung lebih banyak marbling dibanding yang lain.
Bagian rib (iga sapi) dan short loin merupakan bagian daging yang memiliki marbling lebih banyak.
Sementara itu, untuk potongan beef round atau sirloin memiliki marbling yang jauh lebih sedikit walaupun jika dilihat secara potongannya top loin memiliki posisi yang dekat dengan sirloin.
Baca Juga: Menarik! Riset Tunjukkan Bahwa Kopi Bisa Cegah Penyakit Hati
Meskipun begitu, marbling bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kelembutan daging.
Bagian has dalam atau tenderloin memiliki tekstur yang lembut meskipun tidak ada tekstur marbling yang dijumpai pada bagian tersebut.
Tak hanya dari tekstur marbling pada daging, penilaian kualitas daging pun dipengaruhi oleh perspektif pakar yang berbeda-beda. (*)