Kawan Puan, permainan anak di atas memang menggunakan barang-barang yang ada di rumah seperti bantal, guling selimut bahkan tempat tidur.
Sehingga bisa dipastikan keadaan rumah akan lebih berantakan daripada biasanya.
Namun jangan khawatir, keseruan dan pengalaman bermain bersama anak akan jauh lebih berharga dibanding kesal karena rumah berantakan.
“Mending rumah berantakan daripada anak sakit dan dia lunglai. Itu kita akan lebih sedih, bener enggak?” pungkas Ifa.
Baca Juga: Menghabiskan Waktu Bersama Anak Meningkatkan Kedermawanan dan Kasih Sayang
Kalau takut rumah berantakan, solusinya kita sebagai orang tua bisa membuat kesepakatan dengan anak.
Misal kesepakatan setelah bermain wajib membereskan barang-barangnya kembali.
Nah dari kesepakatan tersebut kita bisa melatih anak tanggung jawab lo, Kawan Puan!
“Dari sana kebutuhan emosi anak tersalurkan dan bahagia. Anak juga bisa bertanggung jawab sebagai calon ibu atau ayah di masa depan kalau aku udah berantakin, aku beresin lagi,” pungkasnya.
Selamat mencoba permainan anak di rumah ini, Kawan Puan! (*)