Selain Stretch Mark, Ini Masalah Kulit yang Sering Dialami Ibu Hamil

Putri Mayla - Rabu, 7 Juli 2021
ilustrasi hamil
ilustrasi hamil foto: freepik.com (free resource)

Parapuan.co - Selama kehamilan, kulit bisa mengalami perubahan akibat hormon.

Sebagian besar kondisi kulit tersebut akan hilang setelah kamu melahirkan.

Perlu Kawan Puan ketahui, bahwa ada tiga kategori kondisi kulit selama kehamilan, yakni terkait hormon, sudah ada masalah kulit sebelumnya, dan masalah kulit khusus saat hamil.

Lantas, apa saja masalah kulit umum selama kehamilan?

Melansir dari laman WebMD, berikut masalah kulit yang sering terjadi pada ibu hamil.

Baca Juga: Berbahaya untuk Janin, 4 Bahan Makeup Ini Disebut Tidak Aman untuk Ibu Hamil

Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi penggelapan kulit yang disebabkan oleh peningkatan melanin, yaitu zat dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk warna (pigmen).

Nah, kehamilan menyebabkan lebih banyak melanin dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperpigmentasi.

Melasma (chloasma)

Melasma merupakan bentuk hiperpigmentasi. Kondisi tersebut menyebabkan flek cokelat yang biasanya muncul di wajah.

Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil, biasanya disebut juga dengan "topeng kehamilan".

Papula urtikaria pruritus dan plak kehamilan (PUPPP)

Masalah kulit ini berupa benjolan merah pucat pada kulit yang dapat menyebabkan gatal atau mungkin terbakar atau menyengat.

Ruam ini biasanya muncul pada area perut, kaki, lengan, dan bokong.

Stretch mark

Kulit yang meregang karena kehamilan atau penambahan berat badan, atau menyusut karena penurunan berat badan yang ekstrem, memiliki jenis jaringan parut yang disebut stretch mark atau striae.

Stretch mark biasanya dimulai dengan warna kemerahan atau keunguan, kemudian mengkilat dan bergaris-garis perak atau putih.

Baca Juga: Punya Stretch Mark Saat Hamil Karena Genetik, Rachel Vennya Hanya Gunakan Ini untuk Mengatasinya

Skin tag

Skin tag merupakan masalah kulit yang bersifat jinak atau bukan kanker.

Biasanya skin tag dapat ditemukan pada area leher, dada, punggung, di bawah payudara, dan di selangkangan.

Skin tag umum terjadi pada ibu hamil dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali terjadi persegesekan.

Nah, selain itu ada juga kondisi kulit yang kemungkinan dialami Kawan Puan selama kehamilan di antaranya:

Jerawat, psoriasis, dermatitis atopik: kondisi ini dapat memburuk selama kehamilan. Maka itu, mereka harus membaik setelah melahirkan.

Varises: perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah bengkok dan membesar. Varises biasanya muncul di area kaki.

Prurigo kehamilan: kondisi ini berbentuk benjolan gatal yang tersebar yang dapat terjadi pada setiap tahap kehamilan.

Pemfigoid gestasi: lepuh yang muncul di perut, dan bisa menyebar ke area lain. Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi, termasuk kelahiran prematur.

Kolestasis intrahepatik: kondisi ini menyebabkan gatal-gatal, tetapi tidak ada ruam. Biasanya muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Kondisi dapat menyebabkan kelahiran prematur. Jika kamu memilikinya, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Sering Dikira Mirip, Ini Perbedaan Elixir dengan Serum pada Skincare

(*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya