Parapuan.co - Hannah Al Rashid memulai kariernya di dunia hiburan sebagai VJ MTV sebelum menjadi aktor dan berlaga di layar lebar.
Namun, rupanya menjadi seorang aktor pun bukan mimpi Hannah Al Rasyid sejak lama.
Rupanya itu karena Hannah mengaku tidak punya ambisi tertentu. Namun, Hannah yang suka membantu orang lain ini menyebut dirinya gabungan tipe perempuan pengelola dan pengabdi.
Pasalnya, Hannah bukanlah tipe orang yang menargetkan sesuatu dalam hidup, tetapi lebih membiarkan semuanya mengalir apa adanya.
Hal tersebut disampaikan Hannah Al Rashid ketika diwawancara PARAPUAN, Senin (5/7/2021).
"Aku bukan tipe orang yang punya ambission tertentu. Aku orangnya cukup woles," tutur Hannah.
Baca Juga: Pengelola, Tipe Perempuan yang Logis dan Mengutamakan Diri Sendiri dalam Menggapai Mimpi
Perempuan yang lahir dan besar di London, Inggris ini juga mengatakan bahwa yang paling penting adalah membuat keluarganya bahagia.
Selagi pekerjaan yang dilakukan halal dan membuatnya bahagia, ia tidak muluk-muluk menginginkan tujuan tertentu dalam hidup.
"Saya memang nggak pernah menjadi orang yang punya ambisi satu. Karena justru itu bisa membawa kita ke arah yang lain," kata bintang Modus Anomali (2012) itu.
"Aku hanya berusaha untuk apapun yang saya lakukan, harus bekerja dengan jujur. Saya harus kerja halal," ungkapnya lagi.
Terkait mimpinya sebagai perempuan, aktris kelahiran 1986 ini menegaskan, dirinya bukan tipe orang yang memiliki cita-cita tertentu untuk diwujudkan.
Bisa dibilang, mimpi dan harapannya cenderung berubah seiring berjalannya waktu dan bergantung pada apa yang sedang ia lakukan.
Misalnya, saat ini ketika dirinya sedang pindah ke London, maka mimpinya ialah untuk bisa hidup seperti segera menyesuaikan diri dan memulai kehidupan termasuk kariernya.
"Saat ini, karena saya lagi ada di London, ya, sekarang adaptasi aja dari nol lagi," terang Hannah.
Terlebih jika mengingat dirinya sudah 12 tahun lebih hidup di Indonesia, sehingga menyesuaikan dengan kehidupan lain nanti boleh jadi terasa sulit.
"Dua belas tahun di Indonesia cukup impact, tuh, ke hidup saya. Jadi sekarang kayak saya mulai lagi dari nol," imbuhnya.
Baca Juga: Mengenal 4 Tipe Perempuan dalam Menggapai Mimpi Lewat Film 'Ali & Ratu Ratu Queens'
Hannah Al Rashid: Tipe Perempuan Pengelola dan Pengabdi
Meski tidak punya mimpi tertentu, Hannah Al Rashid tetaplah memiliki tujuan dalam hidupnya.
Ketika ditanya soal tipe perempuan seperti apa dirinya jika merujuk pada survei yang dilakukan PARAPUAN April lalu, Hannah mengaku sebagai seorang Pengelola sekaligus Pengabdi.
Rupanya, itu karena Hannah merasa beberapa aspek dalam kedua tipe perempuan tersebut sangat menggambarkan dirinya.
"Kayaknya aku adalah gabungan antara Pengelola dan Pengabdi. Karena dua-duanya ada aspek yang intercross, deh, kayaknya buat saya," kata Hannah.
Ia juga mengatakan, "Di satu sisi saya suka melakukan hal-hal untuk orang lain, untuk membahagiakan orang lain."
"Tapi di waktu yang sama, kalau mau mengambil keputusanm saya juga dengan logika, sih. Jadi, it quite mix," tambahnya.
Sementara itu, ketika menerima hambatan dalam karier, Hannah lagi-lagi juga merasa dalam dirinya terdapat aspek dari tipe perempuan Pengelola dan Pengabdi.
Baca Juga: Tipe Perempuan Pengabdi dalam Meraih Mimpi, Merasa Puas Ketika Orang Lain Bahagia
Istri Nino Fernandez itu juga bilang, "Respons saat menerima hambatan, dua-duanya juga aku rasakan. Di satu sisi ada merasa gagal, tapi di waktu yang sama menyalahkan diri sendiri."
"Tapi aku juga merefleksikan apa yang terjadi dan mencoba untuk bergerak maju dengan logika," pungkas aktris yang juga dikenal sebagai aktivis ini. (*)