Ini 5 Bisnis Rumahan yang Cuan saat Pandemi Menurut Pakar, Apa Alasannya?

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 pada awalnya boleh saja nyaris mematikan perekonomian masyarakat kecil.

Akan tetapi, akhirnya masyarakat bangkit secara ekonomi dengan mulai membuka bisnis rumahan untuk dapat bertahan.

Bisnis rumahan pun menjadi tren tersendiri di kalangan masyarakat menengah ke bawah selama pandemi.

Seorang pakar bisnis, Yuswohady menjelaskan, tren bisnis rumahan dipengaruhi oleh situasi stay at home atau di rumah saja.

Mereka yang tidak dapat keluar rumah karena mematuhi PPKM dari pemerintah selama pandemi perlu memutar otak untuk bisa tetap memperoleh pendapatan.

Salah satu cara tetap mendapatkan uang selagi berada di rumah ialah membuka bisnis rumahan yang bisa dijalankan melalui platform digital.

"Stay at home business, ya. Bisa dibilang seperti itu karena ada PPKM," kata Yuswohady saat diwawancara Parapuan, Kamis (8/7/2021).

"Ada ketakutan keluar rumah. Konsumen hanya bisa tinggal di rumah, tidak melakukan aktivitas di luar rumah," imbuhnya.

Menurut Yuswohady, dari situlah ide bisnis rumahan muncul dari para pelaku usaha.

Bisnis rumahan yang booming di masa pandemi

Meski sedang jadi tren, tidak semua bisnis rumahan booming di masa pandemi seperti sekarang.

Yuswohady menuturkan, hanya beberapa jenis usaha saja yang sangat dibutuhkan di masa sulit ini.

"Kalau di masa-masa pandemi ini orang tidak akan beli mobil, pakaian, itu kurang penting," ungkap Yuswohady.

"Orang-orang lebih prioritaskan kebutuhan dasar. Jadi bisnis juga yang kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, kesehatan, itu yang laku," tambahnya.

1. Makanan dan minuman

Pertama, yaitu bisnis rumahan yang menjual produk berupa makanan dan minuman.

Makanan bisa berupa makanan ringan atau berat, cukup laku di pasar digital karena konsumen tidak melakukan banyak kegiatan di luar rumah.

Minuman pun demikian, karena dianggap aman dan mudah dikemas dalam botol atau gelas plastik.

Selain itu, ada juga bisnis rumahan yang menjual oleh-oleh, sebagai alternatif bagi orang yang tidak bisa berkunjung ke suatu tempat.

2. Kesehatan

Bisnis rumahan lainnya yang tak kalah laku ialah usaha menjual produk berupa obat-obatan atau vitamin.

Kebanyakan, bisnis jual beli obat-obatan dan perlengkapan kesehatan seperti masker, dilakukan secara online.

Ada pula yang berbisnis di rumah menjual obat-obatan tradisional, semisal jamu atau empon-empon.

3. Hiburan

Kategori bisnis rumahan yang dimaksud Yuswohady mengarah pada para konten kreator.

Menurutnya, di tengah pandemi lebih banyak orang yang memerlukan hiburan dari media sosial.

Bisnis konten dianggap cukup menjanjikan mengingat untuk memulainya tidak selalu diperlukan banyak modal.

"Kalau bisnis konten, para konten kreator itu modalnya apa? Bisa jadi nggak butuh modal, kalau perlunya cuma kamera. Dari hape bisa," terang Yuswohady.

Itulah tadi beberapa bisnis rumahan yang tren saat pandemi dan alasannya menurut pakar.

Bagaimana, nih, Kawan Puan tertarik memulai bisnis rumahan juga? (*)