Buka Tabungan Khusus Pensiun
Selain itu, mulailah dengan membuka rekening tabungan khusus pensiun. Jangan cuma mengandalkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.
Kawan Puan bisa mengalokasikan uang setiap bulan dari gaji untuk tabungan pensiun ini. Penempatannya, bisa di bank ataupun lembaga dana pensiun.
Alokasi uangnya pun dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Selain itu, tentukan jangka waktunya, sehingga dana pensiun dapat terkumpul maksimal.
Baca Juga: Bukan Hanya Dana Pensiun, Hal Ini Juga Penting agar Hari Tua Jadi Sejahtera
Mulai Lakukan Investasi
Sisihkan gaji untuk investasi. Dalam bentuk apapun, seperti investasi emas, reksadana, peer to peer landing, obligasi, deposito, atau lainnya.
Pasalnya, investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang. Bayangkan, kenaikan gaji tahun ini cuma 8 persen, sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal.
Jika terus begitu, yang ada uang gajian habis tergerus inflasi.
Sedangkan jika Kawan Puan mulai berinvestasi, ketahuilah imbal hasilnya ada yang mencapai dua digit per tahun, lho. Contohnya saja investasi saham.
Dalam jangka panjang, uang bisa berlipat meskipun ada bayang-bayang risiko yang akan menghantui. Tentunya, risiko itu perlu Kawan Puan pelajari sebelum memilih instrumen investasi.
Namun, jika kita jadi investor cerdas, maka risiko tersebut pasti dapat diatasi dengan langkah tepat. Dengan begitu, investasi bisa jadi sumber penghasilan untuk masa kini dan masa depan.
Baca Juga: Sedang Persiapkan Dana Pensiun? Lakukan Strategi Keuangan Jitu Ini
Lunasi Utang
Sebelum benar-benar pensiun di usia muda, segera lunasi utangmu dulu.
Baik itu cicilan kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), ataupun utang lainnya. Jangan sampai bertumpuk.
Jika sudah lunas, lebih baik jangan mengambil utang baru jika ingin pensiun di usia muda. Jika perlu, justru hindari berutang agar tidak menjadi beban keuangan.