Parapuan.co - Festival Film Cannes 2021 secara resmi sedang berlangsung di Prancis.
Festival film legendaris ini menunjuk aktor Spike Lee sebagai presiden juri, didampingi oleh sutradara Mati Diop, aktris Maggie Gyllenhaal, aktor asal Korea Selatan yaitu Song Kang-ho, dan masih banyak lagi.
Pada tanggal 6 Juli lalu, Festival Film Cannes dibuka dengan pemutaran film musikal karya sutradara Leos Carax yang berjudul Annette.
Film ini mengisahkan pasangan selebriti, komedian (Adam Driver) dan penyanyi opera (Marion Cotillard).
Kehidupan mereka seketika berubah setelah kelahiran putrinya yang memiliki bakat luar biasa.
Baca Juga: Festival Film Cannes Kembali Digelar, Ini Daftar Film Asia yang Berhasil Lolos Seleksi
Film Annette dinilai sebagai film musikal yang unik dan tidak seperti musikal pada umumnya.
Film ini memiliki cara penyampaian film musikal yang dirasa tidak mengikuti kaidah produksi film musikal pada umumnya.
Melansir dari Vogue, berikut fakta-fakta yang membuat film Annette menjadi menarik.
Para pemain harus bernyanyi secara langsung
Di kebanyakan film musikal klasik, para pemain harus merekam lagu terlebih dahulu dan kemudian tim produksi memutar ulang di lokasi syuting.
Film Annette tidak mengikuti cara tersebut, para pemain harus bernyanyi secara langsung.
"Leos ingin semuanya benar-benar hidup. Itu menambah kerumitan di set. Kami menemukan diri kami bernyanyi dalam posisi yang sangat rumit, melakukan posisi akrobatik yang secara teknis mengubah cara bernyanyi.
"Tapi itulah yang dicari Leos. Dia ingin suara-suara itu benar-benar natural, seperti pada kenyataan," cerita Marion Cotillard.
Lagu dalam film ini 95% dinyanyikan oleh para pemain yang bukanlah penyanyi profesional.
Lagu dalam film ini diciptakan oleh grup musik Sparks
Lagu-lagu yang ada di film ini diciptakan dan ada yang dinyanyikan oleh grup musik kesayangan dari sang sutradara, Sparks.
"Musik adalah hal yang sangat intim," kata Leos Carax.
"Saya tidak melihat diri saya membuat film musikal jika saya tidak menyukai setiap nada dari lagu yang ada. Itu sangat mengkhawatirkan saya, terutama karena kami menginginkan film itu sepenuhnya berbicara dengan lagu.
"Musikal biasanya memiliki 10 atau 20 lagu, seringkali beberapa di antaranya membosankan. Tapi kami harus membuat 40 lagu untuk Annette! Ada risiko ketika kamu memiliki begitu banyak lagu," tambahnya.
Baca Juga: Intip Penampilan Bella Hadid di Festival Film Cannes 2021 dengan Perhiasan Glamour
Maka, Leos memutuskan untuk mempercayakan masalah lagu pada grup musik Sparks, yang dalam film ini membuat lagu-lagu menjadi mudah diingat dan penuh penjiwaan.
Melibatkan penonton
Film musikal ini seakan meruntuhkan tembok batas antara layar dan penonton lewat monolog pembukaan yang mengajak penonton berbicara.
Monolog tersebut menyarankan para penonton untuk diam, duduk, dan menahan napas selama beberapa waktu ke depan saat film berjalan.
Tentu narasi itu hanyalah sebuah guyonan, namun para penonton akan terasa seperti dilibatkan di dalam film tersebut.
Penonton juga dimudahkan untuk lebih percaya dengan cerita dan konsep musikal yang cukup aneh tersebut.
Film ini rasanya seperti meminta penonton untuk membayangkan bahwa sebuah boneka bisa menjadi manusia yang hidup, bernapas, dan tidak dilihat orang lain sebagai boneka.
Baca Juga: Dalam Rangka 'The Fourth of July', Ini Rekomendasi Film Hollywood Bertemakan Perjuangan
Kawan Puan masih harus menunggu jadwal penayangan film Annette di Indonesia, karena film Annette sendiri pada satu bulan penuh ini akan berkompetisi di Festival Film Cannes.
Juri akan menentukan dan mengumumkan film-film pemenang pada hari Sabtu, 17 Juli 2021, pada Upacara Penutupan Festival Film Cannes. (*)