Simak! Ini 3 Tips Memulai Investasi Emas untuk Pelajar agar Untung

Tentry Yudvi Dian Utami - Jumat, 9 Juli 2021
Ilustrasi investasi emas untuk pelajar
Ilustrasi investasi emas untuk pelajar kittiyaporn1027

Parapuan.co - Meskipun masih menjadi pelajar, tapi sebenarnya kita bisa memulai investasi emas, lo, Kawan Puan.

Investasi emas tidak juga semahal zaman dulu, sekarang kamu sudah bisa memulai investasi emas dengan mulai harga Rp10.000.

Melansir Nova.id, investasi emas ini menjadi pilihan tepat untuk pelajar lantaran cenderung stabil dan rendah risiko.

Kawan Puan yang ingin beli emas juga bisa dilakukan di mana saja, karena banyak aplikasi yang menyediakan.

Namun demikian, kita tetap perlu hat-hati kalau mau investasi emas online. Nah, untuk memadumu, berikut tiga tipsnya.

Baca Juga: Ingin Pensiun di Usia Muda? Lakukan 5 Tips Mengatur Keuangan Ini!

1. Pilih Merek Emas Terpercaya

Saat ini memang banyak emas yang dijual di pasar Indonesia seperti emas Antam dan UBS.

Memang sih, sebagai pemula kita sering bingung dengan kedua brand emas tersebut.

Tapi, Kawan Puan perlu tahu kalau keduanya berbeda pada ukuran, sertifikat, dan harga emas itu sendiri.

Emas Antam memang dikenal sebagai brand yang sering dijadikan investasi.

Sementara kalau UBS dikenal sebagai brand yang menjual perhiasan emas.

2. Siapkan anggaran

Kawan Puan, bila memang ingin investasi emas. Kamu perlu menyiapkan anggaran terlebih dahulu, yang berbeda dari tabungan dan dana darurat, ya.

Tak perlu langsung membeli banyak, kamu bisa membeli emas sedikit demi sedikit sehingga tidak menganggu dana lainnya.

Baca Juga: Apa Bedanya Utang Konsumtif dan Produktif? Ini Jawaban Pakar Keuangan

3. Pilih aplikasi

Sekarang memang sudah banyak aplikasi investasi emas yang tersedia. Bahkan kita bisa investasi di e-commerces dengan mudah.

Namun, pastikan kalau aplikasi tersebut sudah tercatat di badan resmi ya, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), misalnya.

Nah, Kawan Puan semoga tips di atas bisa membantumu, ya!(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja