Belum Usai Varian Kappa, Virus Corona Varian Lambda Ditemukan di Peru

Kinanti Nuke Mahardini - Jumat, 9 Juli 2021
Virus corona varian Lambda ditemukan di Peru
Virus corona varian Lambda ditemukan di Peru 4X-image

Parapuan.co - Kasus harian virus Covid-19 masih terus meningkat ya, Kawan Puan. Oleh karena itu kita harus menjalankan protokol kesehatan lebih ketat lagi. 

Usai virus Corona varian Delta dan Kappa, kini muncul mutasi virus Corona yang lain dari kedua varian tersebut. 

Virus Corona varian Lambda, merupakan mutasi virus Corona terbaru yang ditemukan di Peru. 

Jika varian Delta disebut sebagai varian paling berbahaya dan jadi perhatian WHO karena penyebarannya yang begitu cepat, apakah varian Lambda sama bahayanya? 

 

Dilansir dari CewekBanget.id, berikut sejumlah fakta virus Corona varian Lambda: 

Pertama Kali Ditemukan di Peru

Virus Corona varian Lambda ternyata pertama kali teridentifikasi di Peru pada Agustus 2020 lalu, Kawan Puan. Nama resmi dari virus Corona varian Lambda ialah C.37. 

Ditemukan pada Agustus 2020, hingga akhir Juni lalu sudah ada 29 negara yang jadi tempat varian ini menyebar. Tujuh negara diantaranya berada di Amerika Latin. 

Varian Lambda sebagai VoI

WHO mengklasifikasikan mutasi virus corona menjadi menjadi Variant of Concern (VoC) dan Variant of Interest (VoI).

Virus Corona varian Lambda ini tergabung di Variant of Interest atau VoI. Maksudnya, virus ini belum dianggap sebagai varian yang mengkhawatirkan meski sudah mendapat perhatian WHO. 

Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Mobil Vaksin Covid-19 Keliling di Jakarta Hari Ini

 

Gejala Varian Lambda

Melansir dari Business Today via CewekBanget.id, kita yang terinfeksi virus Corona varian Lambda memiliki gejala tidak jauh berbeda dari varian virus Corona lainnya.

Gejala yang mungkin muncul dan kita alami antara lain, demam dan anosmia.

Bahaya Varian Lambda

Hingga berita ini ditayangkan, WHO masih melakukan penelitian lanjutan tentang virus Corona varian Lambda. Apakah virus tersebut bisa memunculkan efek yang lebih membahayakan atau tidak. 

Penularannya yang lebih cepat atau tidak juga masih diteliti oleh WHO. 

Hal ini disampaikan oleh Virologi WHO, Jairo Mendez-Rico. Jairo mengatakan kalau masih dilakukan pengujian data untuk membandingkan varian Lambda dengan Gamma atau Delta.

Efektivitas Vaksin Covid-19

Jairp menambahkan kalau vaksin yang udah disetujui oleh WHO masih mampu melawan varian Lambda. Oleh karena itu, siapkan dirimu untuk vaksin ya, Kawan Puan! 

(*)

Baca Juga: Twitter Siap Rilis Fitur Terbaru yang Mirip Close Friend di Instagram



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja