4. Melati
Melati adalah salah satu bunga dengan spesies yang paling banyak.
Maka tak heran jika melati dianggap sebagai salah satu bahan utama dalam palet parfum.
“Kamu membutuhkan satu ton bunga yang dipetik untuk mengekstrak satu liter minyak esensial. Jadi bahan ini adalah salah satu yang paling mahal dalam wewangian,” cerita Gracia-Janin.
Ditambahkan lagi olehnya, aroma melati bisa menjadi wewangian sendiri tanpa dicampurkan apapun.
Aromanya terasa segar, lembut dan mewah. Cocok untuk kamu yang butuh untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Karena wewangian dengan notes melati memungkinkan pemakainya merasa lebih percaya diri, maka aroma ini bisa dipakai saat acara-acara khusus atau setiap hari ketika merasa mood sedang turun.
Baca Juga: Berusia 100 Tahun, Ini Alasan Mengapa Parfum Chanel No. 5 Bisa Bertahan selama 1 Abad
5. White Musk
Musk telah digunakan oleh pembuat parfum selama beberapa generasi.
Walau awalnya diekstrasi dari sekresi kelenjar kelamin rusa Tibet, namun sekarang ini lebih banyak digunakan dalam bentuk sintetis.
Aroma ini menciptakan wewangian yang bersih, seolah-olah penggunanya seperti baru saja mandi.
“Aromanya ringan dan lembut. Ini adalah bahan utama untuk memberikan perasaan baik untuk membuatmu merasa tenang dan tidak terlalu cemas,” ujar Garcia-Janin lagi.
Kamu bisa menggunakan wewangian dengan aroma white musk ketika membutuhkan pikiran yang optimis atau penyegaran saat sedang merasa stagnan.