3. Validasi
“Apa yang kamu alami tidak seburuk yang diduga bahkan ada yang lebih buruk, atau bahkan yang kamu alami memang sesuatu yang sangat berat dan menyebabkan orang lain berempati,” ungkap Firman.
Kawan Puan, validasi juga menjadi penyebab mengapa seseorang berbagi masalah mereka di sosial media.
Mereka ingin tahu sebesar dan seburuk apakah masalah yang sedang dialami.
Dari ketiga penyebab tersebut, seseorang yang memutuskan untuk berbagi masalah mereka di sosial media merasa bahwa dirinya memiliki posisi di tengah masyarakat sosial.
Baca Juga: Ini Beda Privasi dan Rahasia dalam Hubungan yang Perlu Kamu Tahu
“Cuma problem-nya adalah, jika masalah itu tidak terlalu penting atau masalah itu bisa diselesaikan sendiri, itu bisa menjadi aneh buat orang lain,” tutur Firman.
Mungkin mereka belum menyadari mengapa masalah pribadi malah dilempar ke sosial media dan membuat orang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu.
Lebih lanjut Firman menjelaskan bahwa seseorang yang membagikan masalahnya ke media sosial biasanya punya keresahan tersendiri.
“Meski demikian, sebetulnya orang yang berbagi masalah di sosial media adalah orang yang resah dan ingin merasa bahwa dirinya tidak sendirian,” tutupnya.
Kawan Puan, itulah penyebab orang suka curhat soal hubungan di media sosial.
Kalau Kawan Puan sendiri, bagaimana? Pernahkah kamu curhat soal hubungan di media sosial juga? (*)