Seperti dengan perawatan medis, termasuk pengobatan yang disebut terapi antiretroviral.
Orang dengan HIV yang tidak menjalani pengobatan kemungkinan akan mengalami kondisi serius yang disebut Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang dikenal sebagai AIDS.
Pada saat itu, sistem kekebalan terlalu lemah untuk berhasil merespon penyakit, infeksi, dan kondisi lain.
Baca Juga: Efikasi dan Efek Samping Vaksin Sinopharm yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong
Lantas bagaimana agar kita terhindar dari HIV?
HIV itu menular lewat darah, air mani, cairan vagina dan anus, serta ASI.
Beberapa cara penularan HIV dari orang ke orang meliputi:
- Melalui seks vaginal atau anal,
- Berbagi jarum suntik dan barang-barang lainnya untuk penggunaan narkoba suntikan,
- Berbagi peralatan tato tanpa mensterilkannya di antara penggunaan selama kehamilan atau persalinan dari orang hamil ke bayinya, bahkan saat menyusui anak,
- Melalui “premastication”, atau mengunyah makanan bayi sebelum memberikannya kepada mereka, dan
- Melalui paparan darah, air mani, cairan vagina dan dubur, dan ASI dari seseorang yang hidup dengan HIV, seperti melalui jarum suntik.
Di samping itu, virus ini juga dapat ditularkan melalui transfusi darah atau transplantasi organ dan jaringan.