Biaya yang Dikeluarkan Jika Mengikuti Vaksinasi Gotong Royong Berbayar

Anna Maria Anggita - Senin, 12 Juli 2021
Ilustrasi biaya yang harus dikeluarkan untuk menerima vaksinasi gotong royong berbayar individu
Ilustrasi biaya yang harus dikeluarkan untuk menerima vaksinasi gotong royong berbayar individu simon2579

Parapuan.co - Kawan Puan, pasti kamu sudah mendengar ya kalau ada vaksinasi gotong royong berbayar.

Vaksinasi gotong royong berbayar ini diadakan oleh PT Kimia Farma Tbk, yang dimulai pada hari ini, Senin (12/07/2021).

Dilansir dari Kompas.com, vaksinasi gotong royong berbayar bagi individu ini menggunakan vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Kimia Farma Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19 Berbayar, Ini Daftar Lokasi dan Harganya

Lantas, berapa biaya yang harus dikeluarkan demi menerima vaksin ini?

Kawan Puan, untuk satu dosis vaksinasi gotong royong individu yakni sebesar Rp 321.660.

Selain itu, peserta vaksinasi gotong royong individu akan dikenakan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

Lalu, dikarenakan hingga saat ini masih disarankan untuk dua dosis vaksin, maka total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 879.140 per individu.

Di samping seputar harga, Kawan Puan juga harus tahu tentang vaksin Sinopharm.

Vaksin Sinopharm sendiri merupakan vaksin Covid-19 yang menggunakan partikel virus yang dimatikan.

Dalam arti lain, proses pembuatan vaksin Sinopharm sama seperti vaksin Sinovac, di mana virus corona diinaktivasi untuk memicu kekebalan tubuh terhadap virus.

Menurut WHO, uji coba fase 3 multi-negara telah menunjukkan bahwa dua dosis Sinopharm dengan interval 21 hari memiliki efikasi sebesar 79 persen terhadap Covid-19.

Untuk kehalalannya sendiri Kawan Puan tenang saja, karena vaksin Sinopharm sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tak hanya itu saja, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menyatakan bahwa vaksin sudah aman digunakan.

Baca Juga: Lakukan Ini Jika Tidak Mendapatkan SMS dari 1199 Atau Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Terbit

Efek samping vaksin Sinopharm

Kawan Puan, hal yang perlu ditanamkan baik-baik dalam pikiran yakni efek samping yang timbul setelah menerima suntikkan vaksin Covid-19 itu normal.

Mengutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Prof. Zullies Ikawati, PhD. Apt., menuliskan bahwa efek samping yang dijumpai dalam uji klinik adalah efek samping lokal yang ringan, seperti nyeri atau kemerahan di tempat suntikan.

Adapun efek samping sistemik berupa sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, diare dan batuk.

Efek-efek samping ini segera membaik dan umumnya tidak memerlukan pengobatan.

Prof. Zullies juga memaparkan kalau masyarakat tidak perlu kuatir dengan efek samping vaksin, baik vaksin AstraZeneca maupun Sinopharm.

Pasalnya, secara umum, dari hasil eveluasi terhadap uji klinik yang telah melibatkan ribuan orang di berbagai negara, manfaat vaksin jauh melebihi risiko efek sampingnya.

Baca Juga: Belum Usai Varian Kappa, Virus Corona Varian Lambda Ditemukan di Peru

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara umum yang bersifat ringan sampai sedang dan bersifat individual, dan adanya KIPI juga menunjukkan bahwa vaksinnya sedang bekerja.

Tapi, jika Kawan Puan merasa ada KIPI yang dirasa berat, segera saja dilaporkan ke tenaga medis terkait.

Tujuannya agar Kawan Puan segera mendapat perawatan yang sesuai dengan efek samping vaksin. (*)

Sumber: Kompas.com,ugm.ac.id
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja